31 December 2011

Selamat tinggal 2011 :)

Sisa waktu setengah jam ini ingin saya habiskan untuk merenung.

Ternyata satu tahun yang telah saya lewati,
ada begitu banyak tawa,
ada begitu banyak tangis,
ada begitu banyak keberhasilan,
ada begitu banyak kegagalan.

Banyak kejadian yang super baik,
tetapi banyak pula kejadian super buruk yang menimpa saya.
Setiap kejadian ada hikmahnya.
Semuanya menunjukkan penyertaan Tuhan yang tak pernah berhenti kepada saya.
Berkat dan kasihNya selalu membuat saya terharu,
bahkan saat saya dalam keadaan yang paling tidak pantas untuk dicintai sekalipun.

Tanggal satu besok, mungkin akan berbeda dari tahun-tahun lainnya.
besok akan benar-benar saya gunakan sebagai momentum perubahan.
sebagai penanda akan matinya seorang angel yang lama,
dan munculnya angel yang baru. :)

Semoga komitmen ini bisa bertahan sepanjang tahun.


Photobucket

25 December 2011

Ucapan Selamat Natal

Hari ini saya dapat banyak sekali broadcast message yang mengucapkan selamat natal,
walaupun belakangan ini BB saya sering hang dan sinyalnya sering SOS.

Terima kasih untuk setiap broadcast message yang dikirimkan untuk saya,
begitu bervariasi,
begitu menarik dan kadang ditambah dengan kata-kata yang memotivasi.
tetapi maaf, karena pasti saya tidak akan membalas broadcast message itu.

Bukan, bukan saya sombong dan besar kepala hingga tak mau membalas,
saya hanya merasa kehilangan makna.

Saya kehilangan makna dari setiap ucapan yang terangkai dengan indah,
tetapi penyampaiannya hanya dengan mencentang kotak "select all" yang tertera pada pilihan di broadcast message itu sendiri.

Saya sempat mengkambinghitamkan kemajuan teknologi.

Natal saat saya masih sekolah di tingkat SD dan SMP,
seringkali saya lewati dengan memberikan souvenir maupun kartu natal kepada teman-teman.
Kartu natal tersebut seringkali saya beli secara personal, artinya saya membeli kartu tertentu untuk orang-orang tertentu.
Begitu pula souvenir natal.
Saya ingat, saya pernah membuat hiasan boneka salju sebanyak 50 buah yang saya buat dalam waktu hampir seminggu penuh hanya untuk dibagikan kepada teman-teman saya.

Ketika SMA, ritual kado dan kartu tersebut mulai digantikan secara total dengan SMS.
Menerima SMS ucapan natal,
terutama yang mengandung gambar-gambar yang lucu, sangat membuat saya senang.

Pernah saya membuat suatu folder SMS di HP saya, dengan nama "Christmas Time",
pernah juga saya menghitung jumlah orang yang mengirimkan SMS tersebut
dan menuliskan nama-nama mereka dalam buku harian saya.

Untuk saya, setiap ucapan di hari yang special adalah sangat amat special.
Tiap orang yang memberikan selamat pada saya saat itu,
pasti orang-orang yang peduli,
mau mengeluarkan pulsa ekstra,
waktu ekstra untuk mengkhususkan mengirim ucapan selamat pada saya.

Tapi tahun ini beda.
Ketika saya sekarang punya BB dan fitur broadcast message memudahkan untuk mengirimkan pesan kepada semua orang di daftar contact tanpa terkecuali.
Sebenarnya ini bukan tahun pertama saya melewatkan natal dengan HP itu, tapi saya sudah lupa bagaimana natal tahun lalu.
Saya hanya merasa tahun ini beda.

Saya mengetahui betapa mudahnya fitur tersebut bekerja,
saya pernah menggunakannya untuk mengetest contact,
ketika BB saya baru sembuh dari hang, dlsb.
hanya tinggal mencentang di kotak tanda "select all" dan kemudian klik "send"
maka semua pesan akan terkirim tanpa saya benar-benar tahu pasti saya mengirim kepada siapa saja.
yang saya tahu semua pesan telah terkirim kepada seluruh daftar contact saya.

Sungguh, bukan maksud saya untuk menyindir apalagi menghakimi mereka yang telah mengirimkan pesan-pesan tersebut pada saya,
saya hanya merasa kehilangan makna.

Entah kenapa.

Padahal saya akui pesan yang saya dapat dari hasil broadcast message tersebut sangat bervariasi dan bagus-bagus.
Tapi saya kok lebih senang melihat pesan sederhana yang muncul di BB saya walau hanya sekedar tulisan "Selamat natal, njel.." tetapi tulisan tersebut berwarna hitam yang artinya dikirimkan khusus untuk saya.

Hanya segelintir orang yang masih menjalankan ritual pesan yang dikirim secara personal tersebut.

Hanya sedikit.

Dari sekitar 100 pesan lebih yang saya terima, mengucapkan natal,
mungkin hanya beberapa orang dibawah ini yang mengirimkan pesan personal yang mengucapkan selamat natal untuk saya.
Yang meskipun sangat sederhana, dapat membuat saya terharu karena merasa dipedulikan.

Oktavianus, Monica Gunawan, Marcia Kidarsa, Anita Rijadi, Sally Yanny, Theresia Agustina, Frans Jeremy, Rendy Dijaya, Randy Samuel, Sella, Hillary Tan, Yitno BP, Octavina, Maria Rosa Mystica, Hardijanto Widjaja, Ria Listyo, Ciptoning Hestomo, Yessy Sontani.

Terimakasih teman-teman. :')

Photobucket

Tentang kepedulian

Beberapa waktu yang lalu,
teman saya, Katarina Siena,
iseng-iseng melihat garis tangan kanan saya.
Entah darimana "ilmu"nya itu ia dapatkan,
mungkin juga hanya sekedar iseng.

Sebenarnya saya tidak terlalu percaya dengan hal-hal semacam itu,
mendengarkan hanya sebatas iseng.
Setelah banyak hal yang ditebaknya tidak begitu saya ingat lagi,
ada satu hal yang masih tetap menggelayut di pikiran saya.
Saya ingat betul saat dia billang
"intuisi lo kok menipis njel?"
saya: "intuisi itu apa ya kat?"
Katarina : "Kepekaan sama sekeliling.."
Saya tersenyum.
Katarina : "Hayoloh.."

Haha, dia benar tentang kepekaan saya yang menipis,
atau mungkin lebih tepat jika dikatakan "sengaja saya tipiskan".

Terlalu peduli dan peka dengan sekeliling,
seringkali merepotkan,
membawa saya ke dalam suatu masalah,
dan tak jarang pula menyakiti.

Maka lebih baik saya kurangi kepedulian saya.

Jika pada waktu yang lampau,
saya bisa mengetahui kesedihan seseorang, tanpa perlu ditunjukkan,
saya bisa mengetahui masalah seseorang, tanpa perlu diceritakan,
saya bisa melihat perasaan seseorang hanya dari mata,
kini semua itu saya tinggalkan.

Kadang masih suka saya lihat kesedihan dan kesendirian di beberapa mata,
tapi saya mencoba untuk cuek,
saya mencoba untuk tidak terlalu peduli lagi,
saya mencoba untuk mengurus saja diri saya sendiri.

Karena saya benci menjadi orang yang peduli,
saya benci disakiti oleh orang-orang yang bahkan tidak peduli perasaan saya.

Photobucket

21 December 2011

Halaman Motto dan Persembahan Skripsi

Skripsi ini saya persembahkan untuk para pembaca yang mencintai sejarah.


Selalu saya tekankan pada diri sendiri,
bahwa yang terpenting dalam menjalani sesuatu
adalah bagaimana kita membentuk sejarah dan berproses,
bukan hasilnya.

Karena, semakin lama semakin terlihat,
bahwa "hasil" bisa direkayasa dan dibeli,
sedangkan proses dan sejarah selalu jujur
menggambarkan siapa diri kita
serta "hasil" seperti apa yang dapat kita capai,
meskipun hasilnya tidak selalu membanggakan.


Belajar dari sejarah,
berusaha melakukan proses yang maksimal,
ditambah dengan doa,
selalu saya yakini sebagai kunci kesuksesan.


Angelia Stephanie

20 December 2011

Munafik!

Selamat!
Munafik yang sempurna, teman..
Sangat sempurna malah..

Dari sini aku masih dapat melihat,
Senyum terpampang jelas.
Sayap itupun masih juga membawa kamu terbang,
tapi jauh dari semua hingar bingar ini,
kamu tak lebih hanya sampah.
SAMPAH!

Kamu selalu berkomentar tentang mereka,
mengeluh dengan apa yang mereka kerjakan,
bersikap seolah kamu yang selalu benar dan suci,
Lalu, sekarang apa bedanya kamu dengan mereka?

Oh ya,
aku mengerti,
tentu bedanya adalah kamu lebih hina,
karena kamu MUNAFIK!

Munafik yang kamu bungkus dengan sangat rapi, teman,
Hebat!
Sampai-sampai aku sampai tak lagi mengenali kamu.
Haha..

Tapi kamu harus tahu teman,
kebenaran itu suatu kali akan terungkap,
kamu tak bisa terus sembunyi!
Jangan lari, hadapi!
Toh semua ini salahmu.
Jangan lagi cari kambing hitam,
hadapi!

DASAR MUNAFIK!

Photobucket

15 December 2011

Saya selalu pilih yang salah.

si pendosa.
yang tak bisa tegar,
yang hina,
yang iri,
yang sombong,
yang bermuka dua.

Dan ya,
kamu hati-hati,
karena saya si pendosa,
yang mungkin akan mengelabui kamu.
Tuhan, aku cemburu,
tapi cinta harus membebaskan,
perasaan ini harus lepas.

dia ada di dalam,
dan aku mencoba mengerti.
dalam diam dan ringkihnya malam.

pikiran semakin memburu,
membawa aku jauh
dan semakin tak bisa kompromi.

Tuhan, aku ingin belajar,
bahwa cinta semakin berarti ketika ada kebebasan.
kebebasan yang sebebas-bebasnya,
seperti yang Kau beri padaku.
ajar aku mengerti,
ajar aku untuk menghargai setiap kebebasan
ajar aku untuk menghargai setiap kebebasan
dan tak selalu hanya mengeluh.

Photobucket

29 November 2011

Ini hanya permulaan, teman,

Dan,
Ya! mulai lagi terjebak dengan hasil.
hasil hasil dan hasil yang ada di kepalamu.

kini kamu datang,
mengaku kalah dan ingin menyerah.

Penyebabnya sebenarnya hanya satu!
kamu terlalu fokus pada hasil.
Hasil yang bisa dibeli mereka,
Hasil yang bisa didapat dengan cara curang.
Hasil yang gampang dipermainkan dengan kekuasaan.
Hasil itu yang menguasaimu,
dan mengambil alih hidupmu.

Bodoh!
Bukan itu yang kamu cari.
Sekali lagi aku tegaskan,
bukan itu yang kamu butuhkan!

Biar mereka hidup dalam jalannya.
Tak perlu minder,
Tak perlu iri,
Tak perlu takut.

Kamu mampu!

Utamakan prosesnya,
proses yang baik akan membuahkan hasil yang baik.

Jangan terpengaruh.
Jangan cengeng,
jangan lemah.

Ini baru permulaan,
dan kamu harus pantang menyerah.

Kamu adalah kamu.
Dan kamu berbeda.
Jangan pernah mengorbankan nilai hidup,
hanya untuk sesuatu yang kamu sebut "hasil"

Photobucket

27 November 2011

IMPIAN

Semuanya menghantarkan saya pada suatu titik terang,
begitu nyata dan tak terelakkan lagi,
dan saya mulai mempercayainya.

YA! SAYA BISA!
dan SAYA PASTI BISA!

Semakin jelas,
dan hasratnya semakin menggebu.

Suatu saat saya akan ada disana.

YA!

Photobucket

25 November 2011

Dear Nana, money isn't everything.

Dear Nana,

Mumpung gw inget dan sebelom lu bete gara-gara gw lupa mau komen apa,
ini dia pendapat gw.. :)

Ngomentarin tulisan lo yang ini
Per alinea ya, biar lebih gampang,
susah nih transfer ide nya ke tulisan,
semoga lo ngga salah ngerti..

alinea 1,

"ah f*ck it!

people say money isn't everything.
well, tell that to the penniless beggar you walk through everyday.
tell that to every penniless children that can't go to school.
tell that to the girl who sold her body for food."

Hhe,yaa..menurut gw, itu yang memang harus dilakuin,
"tell to the penniles beggar, penniless children that can't go to school,
& the girl who sold her body for food"
bahwa "money isn't everything".
Kasih tau mereka bahwa uang bukan segalanya!

Mereka perlu tau bahwa hidup mereka bisa lebih berharga tanpa berpikir uang adalah segalanya.
Ada banyak cara untuk hidup dan dapetin kebahagiaan asal mau berusaha, ngga cuma meminta-minta n jual tubuh.
Dan mereka juga perlu tahu, bahwa kemiskinan yang membuat mereka ngga bisa sekolah, pada akhirnya ngga akan menghalangi kesuksesan mereka kalo mereka tetep mau berusaha.

Ada banyak contoh orang-orang terkenal yang akhirnya jadi motivator,
diawali dari keadaan mereka yang serba kekurangan.
Uang bukan segalanya.
Karena walau awalnya tanpa uang pun,
orang masih bisa idup,
masih punya kesempatan untuk sukses,
tergantung gimana mereka berusaha n ngeliat hidup.

Kalo ada orang yang jual tubuh demi makanan atau ada peminta-minta
menurut gw, daripada nunjukkin kalo "uang itu segalanya" buat dia,
hal itu lebih nunjukkin kalo mereka adalah orang-orang yang lebih pengen cari jalan singkat daripada berusaha supaya hidupnya lebih baik.

Alinea 2:

"now who said money isn't everything?"

And the answer is: ME!

Alinea 3:

"you can't buy happiness. true.
but,
when there's something you really want yet you don't have money to buy it
will you be happy, then?
i don't think so."

Gw sangat setuju sama alinea ini,
tapi kalo pake analogi kaya gini,
ketika gw ngga bisa beli karena ngga punya uang,
itu bukan berarti uang adalah segalanya buat gw na.
Gw sedih bukan karena ngga punya uang,
tapi gw sedih karena ngga bisa ngedapetin "sesuatu yang gw pengenin"
atau "sesuatu yang berharga buat gw",
jadi yang berarti itu barang yang gw pengen, bukan uang nya.
Uang hanya sebagai alat pembantu untuk dapetin apa yang gue pengen dan bukan segalanya.

Entah kenapa,
gw masih ngga ngerti sama kesimpulan lu di akhir alinea (alinea 4)
"don't blame me for being cynical.
it's been my life the way i know it.
you don't have the right to judge. "

gw ngga ngerti kenapa lu bisa ambil kesimpulan itu dari pernyataan-pernyataan dan ilustrasi yang menurut gw sangat amat kecil untuk ngegambari peristiwa tentang "money isn't everything".
kesempulan itu di dapet dari pernyataan-pernyataan yang menurut gw ngga lu dalemin lagi, cuma liat bagian luarnya dan nyimpulin dari bagian kulit itu.

Itu sih kalo menurut gw,
"money isn't everything"
dan selamanya uang bukan segalanya.

Sama seperti prinsip gw yang mungkin pernah gw bilang ke lo juga,
hasil dari apa yang kita lakuin, itu bukan segalanya,
yang penting gimana kita berproses untuk melakukan yang terbaik.
Pada akhirnya ketika kita bisa melakukan yang terbaik,
hasil itu akan mengikuti kita,
hasil yang bagus/ sempurna, itu sebagai nilai tambah dari usaha kita,
tapi bukan kita yang mengejar hasil.

Uang bukan segalanya,
yang terpenting adalah bagaimana kita bisa ngejalanin hidup supaya lebih berarti,
jalanin sebagik-baiknya supaya nanti kita ngga nyesel sama hidup kita,
dan ketika kita jalanin hidup sebaik-baiknya,
gw yakin uang itu akan datang dengan sendirinya sebagai hasil dari jerih payah usaha kita.
bukan kita yang ngejer-ngejer uang.. :)

Sekiaan.
kalo ada pendapat yang beda n mau diskusi silahkan loh..



Photobucket

impian

Menggapai impian adalah suatu keharusan
suatu harga mutlak dari hidup yang sedang dijalani.

Terkadang muncul keraguan,
melihat kelakuan yang mengundang cemooh,
melihat godaan yang selalu menjatuhkan.
gelap.
asing.

Tapi kita BISA tidak sama, betul?
jarang bukan berarti tidak bisa.
kita tetap kita,
yang berkembang tanpa menghalangi impian.

Photobucket

20 November 2011

Template baru!

Test, Test!

Hore, Template baru, header baru, post divider n signature baru.. :)
Semoga makin semangat nulis..
udah lama ngga nulis yang bermutu.. hzzzz..


Photobucket

19 November 2011

TUMBLR

Aku punya tumblr,
Aku punya TUMBLR...

yeeey, bangga.. hahha :D

http://duniamilikangel.tumblr.com/

itu alamatnya.. :P

14 November 2011

Pasti bisa pasti bisa!

Lama banget ngga nulis,
huaa..

sibuk sibuk sibuk.

Pikiran, perasaan, tenaga semua diperes buat proyek film,
dan dampaknya skripsi juga jadi mandek,
belom sempet benerin lagi.

Ini baru mau mulai kerjain skripsi lagi,
semoga bisa keburu buat bab 3 n 4
pas prasidang skripsi II nanti.
Semangat!! Pasti bisa!

16 October 2011

Kejujuran itu...

Tak mampu lagi dia menatap kamu. Kamu begitu dipenuhi emosi dan matamu menyiratkan kekecewaan. Dia memberanikan diri bersuara, “Maaf yang, aku…”

“MASI BISA KAMU BILANG MAAF? GA MALU SAMA DIRI SENDIRI?,” Kamu memotong kata-katanya dan mendorong kepalanya dengan telunjukmu dengan kasar. Dia terdiam, kembali tertunduk. Aroma penyesalan sungguh terlihat dari sorot wajahnya.

“aku minta maaf,yang,” hanya itu yang dapat terucap dalam isakannya. Kamu tak lagi berkata-kata, hanya memandangnya sinis seperti memandang seorang perempuan jalang. Tak ada lagi rasa sayang disana, tak ada lagi kasih, hanya ada api. Api emosi yang terus membara. Kamu diam. Kamu begitu kecewa dan hatimu begitu sakit. Beberapa saat hanya terdengar isak tangis dia.

“Kenapa kamu bisa ngelakuin itu? Di mana aku saat kamu ngelakuin itu? Dimana? Apa aku cuma ada di dengkul kamu? lalu status jadian kita selama ini buat apa? cuma sebagai status? kamu ngga pernah anggep aku ada? iya?!,” Kamu berteriak di depan wajahnya. Perempuan itu bergeming. Wajahnya menyiratkan kepedihan yang mendalam. Ia menarik nafas sebelum akhirnya bisa menjawab.

“Aku sayang kamu, maaf yang.. Aku tahu aku salah, aku akan perbaikin semua itu. Segala pemikiran salah aku yang dulu, ngebuat aku bodoh dan bisa ngelakuin itu. Tapi aku bener-bener sayang kamu dan selamanya aku mau sama-sama kamu,” dia menangis memilukan.

Aku terdiam disana, mengamati semua peristiwa itu tanpa kalian tahu. Aku mengerti bahwa seseorang seperti dia tidak mungkin melakukan kesalahan bodoh, karena selalu menggunakan pikirannya dalam bertindak. Tapi kali ini berbeda. Pikiran yang menjadi dasarnya berpijak selama bertahun-tahun didasari pada suatu pokok yang salah dan pikiran itu berkembang menjadi perbuatan yang sangat salah. Tidak ada akhir yang benar dari sebuah dasar yang salah, bukan?

Di posisiku yang netral, aku juga bisa mengerti perasaanmu. Kamu begitu menyayangi dia, kamu yang begitu mau melakukan segalanya hanya untuk dia, tentu kecewa dengan sikapnya. Dia selalu menjadi kebangganmu, dia selalu menjadi pujaanmu, tapi kini menghajarmu dengan kejujuran pahit. Kejujuran bahwa dalam sekali waktu, ia pernah membagi hatinya dengan orang lain. Segala keyakinanmu tentangnya kini runtuh, yang tersisa hanya kekecewaan. Tak ada lagi harapan, tak ada lagi malaikat itu.

“Aku ngga pernah mikir kalo kamu begitu lemah, kamu orang yang selalu aku bangga-banggain di depan temen-temen aku, aku bilang ke mereka kamu wanita yang kuat, yang yakin hatinya cuma untuk aku, tapi apa? KAMU CUMA JABLAY!!,” teriakmu membuat ruangan yang hampir kosong itu menyadari keberadaan kalian. Beberapa pasang mata kini mengarah kepada kalian.

Aku tersentak mendengarnya. Seketika, kutahu kepercayaan dirinya akan hancur, sehancur hatimu. Dia orang yang kuat, yang selalu menghadapi semuanya dengan senyuman. Tapi aku tahu, bahwa perasaan egoisnya cukup tinggi, sehingga ia tak akan membiarkan dirinya direndahkan, bahkan dihina serendah itu. Aku menanti tak sabar, apa yang akan dilakukannya dalam situasi ini. Dia menatapmu pedih. Kamu dengan segala gejolak dalam hatimu terus melancarkan kata-kata yang kutahu pasti akan sangat menyakiti dia, begitu juga hatimu.

“Aku tau aku salah, yang. Tapi aku bukan jablay,yang, aku bukan jablay. Aku… aku…,” kalimatnya tak selesai, terpotong dengan tangisnya yang tak lagi bisa dibendung. Dia menutup wajahnya. Kamu mulai terlihat merasa bersalah dengan kata-katamu. Jauh di lubuk hatimu, aku tahu masih ada rasa sayang yang emndalam disana. Tapi memang benar, terkadang emosi bergerak lebih cepat daripada pikiran kita. Memang benar kita akan saling menyakiti ketika emosi, dan begitu menyesal ketika menyadarinya. Aku tahu ini akan jadi hal yang sangat berat untukmu. Aku tahu kamu sangat ingin merengkuhnya, meredakan tangisannya, seperti yang kamu janjikan padanya bertahun-tahun lalu, dan selalu kamu tepati. Tapi kini kamu terlihat kehabisan daya.

Kalian berdua pada detik ini begitu asing bagiku. Kamu bukan orang yang mudah terbawa emosi, kamu selalu bisa meredakan emosimu, bahkan teman-temanmu selalu mengandalkanmu untuk menyelesaikan masalah, dan kamu adalah orang yang paling bijaksana diantara mereka. Kamulah sang motivator. Begitu pula dia. Dia orang yang kuat, yang akan menghabiskan harinya hanya dengan semangat dan senyuman. Tapi kini, yang nampak di mataku, hanya kamu yang begitu murka dengan dia yang begitu lemah dalam tangisannya. Aku yakin, ini hal yang sangat sulit untuk kalian berdua.

Lama ada diam disana, dia terus saja menangis. Tubuhnya bergetar dan akhirnya menggumam, “Aku memang ngga sempurna, aku memang murahan, aku memang ngga berharga, aku memang jablay, dan aku ga akan pernah pantes lagi untuk kamu, aku ngga berharga, aku ngga berharga lagi, aku bukan si manusia spesial untuk kamu, aku bukan dia yang bisa kamu bangga-banggain lagi, aku bukan dia, aku bukan dia, aku bukan lagi si manusia berharga itu.,“ dia terus menggumam, membuatku serasa ingin menghampiri dan memeluknya. Kamu menunduk dan akhirnya memotong gumamannya,

“Maafin kata-kata aku,yang, aku mohon tolong jangan ucapin kata-kata itu lagi..”ucapmu. Ini sukar. Sebagai pengamat pun, aku tak tahu apa yang dapat kusarankan untuk kalian lakukan. Kamu terbunuh dengan rasa sakit hati dan kekecewaanmu yang kutahu akan sulit diredakan. Di satu sisi, dia terbunuh dengan perbuatannya yang sangat ia sesali.

Bisa saja selamanya kebodohan itu tak pernah diungkapnya. Semua hanya tentang masa lalu yang sangat dia sesali dan sungguh tak akan pernah ingin dia ulang lagi. Tentu bukan tanpa alasan jika selama ini semua itu dirahasiakannya. Di setiap malammu yang kamu habiskan dengan mencari jawaban, tiap malamnya dia habiskan untuk berpikir bagaimana caranya bisa menyampaikan semua hal ini padamu. Dia tak mau suatu saat, kejadian yang dia takutkan seperti ini akan terjadi.

Tapi dia sadar satu hal, dia tak akan bisa terus menerus lari dari kenyataan. Kesalahan itu memang harus diakui dan kenyataan memang harus dihadapi. Segala perbuatan sepaket dengan resikonya. Jangan curang dan jadi pengecut,dia sudah memilih perbuatan, harus berani tanggung resikonya. Dan disinilah kalian sekarang, disaat kejujuran terlontar, begitu menyakitkan. Dia memilih jujur, karena dia merasa kamu memang harus tahu. Dia memilih jujur meski belum siap dengan resikonya. Dia tahu, kamu mungkin akan sangat membencinya, merasa jijik dengannya dan tak akan pernah mau menghabiskan hari-harimu dengannya.

Kamu akhirnya mendapati jawaban yang selama dua bulan ini selalu kamu pertanyakan dalam hatimu. Kamu mendapatkan jawaban dari segala hal yang membuatmu tidak bisa tidur tiap malam, tapi sungguh kamu tak mengira jawabannya akan seperti ini. Kamu berpikir kamu akan kuat menghadapinya, kamu telah mempersiapkan hatimu sedemikian tegar. Tapi kamu salah. Kenyataan lebih sakit daripada yang kamu kira. Kamu tak bisa berdamai dengan hatimu.

Berusaha mencintai dengan sepenuh hatimu, itu yang selalu kamu lakukan, tapi balasannya sungguh menyakitkan. Dia membagi perasaanya dengan orang lain, dia seperti tak menganggapmu ada. Kamu menjadi sesak, keyakinanmu akan cinta sangat runtuh. Kamu terus menyangkal realita, kamu terus berharap ini hanya mimpi. Kamu marah, kamu benci, tapi kamu tak tahu harus benci pada siapa dan marah pada apa. Nyatanya tak ada yang dapat terselesaikan dengan amarah. Semuanya hanya akan membuat sakit hati bertambah dan jarak antara kalian semakin terbentang.

Tak ada lagi yang dapat diperbuat dengan masa lalu. Hanya sekali saja waktu datang menghampiri kita, kemudia dia akan terus berjalan dan hanya akan meninggalkan kenangan. Kita tak bisa kembali ke masa lalu dan memperbaiki kesalahan, kita tak akan bisa mengubah apapun. Hal ini telah dia sadari sampai tak bisa bernafas. Ingin dia bisa kembali dan meluruskan segalanya, tapi betapapun dia berusaha, dia tak akan pernah bisa kembali ke masa lalu. Yang dapat dilakukannya hanya berjalan menatap lurus ke depan, mengambil semua pelajaran dari masa lalu dan secepatnya melupakan kepahitan.

Yah, tapi itulah masalahnya, masa lalu itu tak bisa diterima oleh kamu dan pikiranmu seperti terkunci disana. Aku tahu semua ini sangat berat, untukmu dan untuk dia. Kamu merasa terhianati sedangkan dirinya merasa begitu bodoh. Kamu terluka karena merasa telah menyayanginya sepenuh hati sedangkan dia merasa tersiksa karena baru menyadarinya sekarang. Kamu belum bisa berdamai dengan hatimu sedangkan dia merasa tak berharga dengan masa lalunya. Kamu merasa tak ada lagi harapan sedangkan dia merasa tak ada yang dapat diperbuat untuk menjadikan dirinya berarti. Kamu hancur sedangkan dia ingin mati.

Kalian tak tahu langkah apa yang seharusnya diambil. Kalian tak tahu lagi bagaimana menghadapi hari esok. Kalian mendadak buta. Tapi cinta itu begitu menonjol sekarang. Cinta itu begitu kuat terlihat. Kalian mempercayai cinta yang akan menuntun dan memang benar demikian.

“Aku udah maafin kamu. Aku ga mau kita begini terus, aku capek. aku sayang kamu dan selamanya rasa sayang aku ga akan pernah berubah.“ Katamu seraya memeluk dia. Aku tercengang. Kamu betul-betul mencintainya. Kamu mengedepankan cinta itu diatas seluruh rasa egoismu. Aku sungguh terharu. Baru pernah kulihat ada cinta sebesar ini. Memaafkan dan mau menerima kesalahan yang sangat menyakitkan.

Dia menatapmu tak percaya. Pelukanmu segera dibalasnya, dengan air mata yang segera membanjiri pipinya. Dia tahu ini sangat berat untukmu, dia tahu kamu butuh waktu yang lama untuk sembuh, tapi kamu mau mencoba. Kamu mau mengusahakan yang terbaik untuk hubungan kalian. Air mata itu merupakan air mata penyesalan, yang akan dapat selalu memperingatkan dia untuk tidak melakukan kesalahan lagi. Air mata itu juga menjadi luapan kebahagiaan yang tak bisa lagi diungkapkan lewat kata-kata. Betapa dia bangga memiliki kamu dalam hidupnya.

“Maafin aku untuk kata-kata kasar aku, aku emosi. Tapi mau gimanapun kamu, kamu tetap malaikatku dan aku akan tetep mencintai kamu,”kamu melanjutkan kalimatmu.

“Yang, kamu ga perlu minta maaf, aku yang salah, aku yang salah.. Kamu ga perlu lagi minta maaf. Aku pantes terima itu semua dari kamu, aku memang salah. Aku bener-bener janji, yang, aku mau berubah dan ga akan pernah ngelakuin kesalahan bodoh yang ngelukain hati kamu lagi,” dia mendekapmu semakin erat. Kamu perlu waktu untuk menjawab kalimat itu.

“Aku percaya sama kamu.” Aku tahu kamu terluka, tapi kamu tetap bertahan, kamu tetap percaya. Kamu tetap ada disana untuk menyanyanginya.

Hati dia sebenarnya tersayat. Begitu besar cinta yang dia dapatkan dari kamu. Betapapun dia telah salah jalan, betapapun dia telah salah langkah, kamu masih mau mamaafkan dan menerimanya. Kamu mencintainya tulus, apa adanya, tanpa syarat apapun. Lagi-lagi kamu membuktikan bahwa kamu mencintainya sekaligus kekurangannya.

“Kita ngga usah ungkit masa lalu lagi ya.. Aku tahu kamu pernah salah, dan aku percaya kamu ngga akan ulangin itu semua. Hati aku memang belom bisa berdamai sama semua ini, tapi aku akan coba. Aku bener-bener sayang kamu dan ngga mau pisah dari kamu..” kamu menyelesaikan kalimatmu.

Aku akhirnya bangkit meninggalkan kalian. Memang tak ada yang bisa kuperbuat dengan tubuhku yang hanya berbentuk roh. Menyentuh dan berbicara dengan kalianpun aku tak bisa. Tapi tak ada lagi yang perlu dikhawatirkan. Kalian, teman baikku, dan aku sangat mengerti seperti apa cinta kalian. Cinta itu seperti yang kuyakini sebelumnya, begitu besar. Hanya saja selama ini kalian membiarkannya tertidur dan tak pernah sadar bahwa cinta itu begitu besar. Mungkin cinta itu di ungkapkan dengan cara yang salah, kesalahpahaman yang tak diungkapkan dan akhirnya menjadi malapetaka. Tetapi lewat ini semua, kalian benar-benar disadarkan bahwa cinta itu ada disana, ia tumbuh di hati kalian dan akan terus tumbuh jika dirawat.

Inilah gunanya kesalahan. Memang ada beberapa hal yang harus dilalui dengan rasa sakit untuk merasakan yang lebih indah. Untuk menyadarkan kesalahan yang telah ada selama bertahun-tahun. Kita memang butuh perubahan dan terkadang tak ada cara lain untuk menyadarkan kita bahwa apa yang kita lakukan adalah sebuah kesalahan, selain dengan memberikan rasa sakit. Untuk menyadari bahwa disekeliling kita masih banyak yang berarti dan begitu indah. Dan satu lagi, jangan pernah lagi menyerah untuk cinta. Dia adalah sesuatu yang butuh perjuangan.

15 October 2011

.

Dia bekerja dengan jalanNya,
kita hanya butuh taat,
karena seringkali kita tak bisa mengerti.

Yang pasti Dia bekerja untuk kebaikan kamu dan saya.
pasti.

12 October 2011

Kupilih resiko itu.

Aku menyadari kalau di satu titik itu aku benar-benar egois.

Kesalahan memang harus diakui.

Dan kupaksakan diriku memilih resiko itu.

Kenyataan memang harus dihadapi,
bukan terus menerus kita lari menghindarinya.

Disinilah kita sekarang.
Konsekuensi apapun itu, aku akan mencoba untuk menerima dan paham.

Maaf, dan terlalu banyak maaf.

06 October 2011

.

Tuhan,
ada saat dimana saya benar-benar merasa ingin menghapus masa lalu.
tapi saya yakin, Kamu yang selalu memberikan segala hal yang terbaik untuk saya.
terima kasih.

Aku akan tetap mencintai Kamu apapun keadaannya.

Aku Cinta Kamu

Ketika kita sepakat melangkah,
jangan lagi lihat ke belakang, sayang.
Disana mungkin hanya menyisakan kebodohan,
dan luka-luka yang menyakitkan.

Jangan juga lihat terlalu jauh ke depan,
kita tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi,
dan mungkin saja itu menimbulkan kekhawatiran dan keraguan,
prasangka buruk yang mungkin tak akan terjadi.

Lihat hari ini, sayang..
dimana kita berjanji untuk bersama selamanya,
dimana kita yakin akan cinta yang berujung keabadian..

Tak perlu lagi mengingat masa lalu yang buruk
dan berhentilah meramalkan masa depan yang belum pasti.

Tegapkan langkah, sayang.
Yakinkan hatimu,
aku berjanji akan tetap disini,
menemani dirimu, mengisi hari-hari dengan cinta.

Maaf aku bukan manusia yang sempurna,
tetapi dalam kesalahan aku belajar banyak,
hingga satu yang kuyakini,
aku menyayangimu,
dan aku akan perjuangkan apa saja untuk kita.

Maaf jika ternyata luka itu tak bisa cepat pulih,
aku mengerti,
dan aku mencoba untuk paham.

Namun aku berjanji,
akan mencintaimu, sebanyak yang kubisa.
menyanyangimu seluruh hatiku,
hingga tak perlu lagi ada keraguan itu.
karena aku sungguh cinta kamu.

04 October 2011

;'(

...dan kini terjadi yang pernah kutakuti..
kamu tidak lagi ada disana,
kamu telah berubah,
menjadi makhluk lain yang bahkan tak pernah ku kenal.

Kamu tak lagi berpikir untuk pulang,
Kamu semakin jauh dan acuh.
Kamu telah lelah berusaha dan gagal.

Kamu telah ikut dibentuk dengan keinginan itu,
telah ikut dikuasai keegoisan dan iri hati,
tujuanmu telah berubah..

Bahkan kebanggaan yang kamu sering tunjukkan kepadaku,
kini tak lagi ada harganya.
hanya koyakan sampah yang tak bisa lagi kamu banggakan.

Siapa kamu?

02 October 2011

S.E.P.T.E.M.B.E.R :D

9 September 2011,
Ini hari terakhir kerja libur.
Selama dua bulan terakhir, saya kerja libur di bagian iklan Kontan dan gedungnya ternyata jadi satu sama bagian iklan KOMPAS tempat dulu saya pernah kerja libur juga. Alhasil jadi rame lah di kantor karena sebagian udah pada kenal. :)
Hari terakhir sebenernya pengen foto-foto sama orang Kontan, tapi kalo bagian Account Executive, ya begitulah kerjanya, jarang ada di kantor dan juga atasan saya masih cuti lebaran. :'( Akhirnya hari terakhir tetep ga bisa ketemu dia deh..

Di bawah ini foto saya sama temen-temen KOMPAS. Oke, saya memang orang kontan sendiri, nyasar sendiri, gapapalah..hahahha...Oh ya, ini ceritanya pake baju samaan, dengan tema "SIMPSONS & FRIENDS" :D






10 September 2011,
Ujian Workshop Acting!!
Ujiannya monolog, saya peranin karakter Iris, ceritanya tentang superstar gitu, tapi dia harus tetep ikut casting-casting film gitu, dari cerita teater luar negeri, tapi lupa judulnya apa...-.-"
Pokonya sih ada kata "Sydney" gitu nya, tapi lupa.. wkwkw..
Di hari ini juga dapet sertifikat lulus workshop.. :D horeee..


11 September 2011
,
Hari super paling seneng! :D
6 tahun Oktangel. yeeey.. Hari ini ada pelayanan main drama sama Om Henky Solaiman di GKI Samanhudi buat kebaktian 1 dan 2 (sayang belum ada fotonya..), abis itu ngosongin jadwal buat pergi sama nyo-nyo seharian.. :)

Hari ini bener-bener special.
Kita pake baju samaan, warna kuning Polos.
Dimulai dari makan siang di Burger King yang di deket Sarinah itu,

lanjut ke EX, soalnya saya mau ngejar nonton fil "Tree of Life" yang saat itu cuma tinggal sedikit tempat pemutarannya. Okay, nonton "Tree of Life", jujur ampir ketiduran sih, ngga ngerti sama sekali ceritanya, padahal banyak yang bilang bagus, hahha.. ini mungkin dodolnya saya dan pacar saya :D. Setelah nonton, pas keluar, ternyata ketemu Om Henky solaiman sama Tante Edmay 'n keluarganya, kebetulan banget mereka juga lagi mau nonton "Tree of Life". Om Henky waktu itu lagi telepon, jadi saya ngobrol sama anaknya, ko Verdi Solaiman.. Lucu, ga nyangka bisa ketemunya di sana.

Setelah nonton, kita ngemil di Pancious Cake, kekenyangan bangett!

Tapi setelah dari Pancious cake itu kita ke Ancol buat makan lagi. Hahha.. Kali ini pilih laut
buat dinner, karena saya suka sekali laut. Kita dinner di restoran Le Bridge, yang di jembatan itu loh, aduhhh,, super senang sekali.
Di perjalanan ke jembatan itu juga kita ngeliat kembang api, yang entah dari mana munculnya. Saya memang mengidentikkan luncuran kembang api dengan ke-romantisan dan kebetulan banget kembang api itu muncul di malam ini. :D

Setelah makan malam, kita ngabisin waktu berjam-jam buat ngomongin segalanya tentang hubungan kita, tentang unek-unek selama ini, tentang kekurangan dan masalah yang harus diperbaiki, tentang kelebihan-kelebihan yang selalu dikagumi masing-masing, tentang harapan untuk ke depannya, pokonya semua tentang kita deh. Dan semua itu, percakapan itu sangat amat BER-ARTI untuk saya.

Kita saling mencintai. Tapi kita menyerahkan hubungan ini kepada Yang Maha Kuasa. :) Biar kita turut kehendak-Nya.

Oktangel @Pancious Cake



17-18 September 2011
,
Pelayanan ke Lampung dari unsur Rhemata buat bagian dokumentasi :)
Super cape, sama sekali ga sempet jalan-jalan. Tapi senaang :D
Berangkat dari Jakarta sekitar jam stengah 7 pagi, dilanjutin 14 jam perjalanan sampe di Lampung, abis itu langsung ke gereja untuk makan malam langsung lanjut ke hotel.
Besok paginya pelayanan jam 8 dan 10 pagi. Setelah pelayanan langsung balik Jakarta. Hahaa.. Sampe Jakarta jam stengah 2 pagi di hari Senin nya..


Semua orang yang ikut ke Lampung @ Bandara untuk Jemput Om Henky :P


Rhemata + Komisi Remaja GKI Samanhudi @ Kapal Ferry


Rhemata + Paduan suara Immanuel + Pendeta Rewah + Om Henky @ GKI Tanggamus


Sama Okta @ Kapal Ferry 'n background Pulau Lampung :)


Foto di candid sama Okta pas lagi shoot acara drama :p


24 September 2011,
Nari di wedding ci Sisca n Ko Henky. Acaranya jam 7 malem nih, tapi sibuknya dari jam 9 pagi. Bener-bener nyenengin. Saya sangat amat suka menari :D







26 September 2011

,,,

Ada banyak hal yang ingin dimuntahkan,
Ada banyak kepenatan yang ingin dikeluarkan,
Ada banyak kegelisahan yang ingin dibagi,
Ada banyak kegagalan yang ingin dipaparkan,
Ada banyak kekecewaan yang tak lagi bisa dipendam,
Ada banyak kehancuran yang tak lagi bisa dibendung.

Ada banyak hal yang ingin ditulis,
Sampai-sampai tak tahu harus mulai darimana.

Berharap bisa sedikit melegakan,
Berpusat lama untuk menciptakan tulisan,
tapi tetap kosong.
Atau kalaupun ada, kemudian dihapus.
Kalimat jadi tak dapat menggambarkan yang dirasa.

Kemudian keinginan menulis itu diganti dengan keinginan berdoa,
Menyampaikan segalanya HANYA kepada Yang Maha Tahu,
Yang Maha Mengerti dan Maha Paham.
Yang memandang penuh kasih dan tidak pernah memandang rendah.
Dan hanya Dia yang akan selalu membuat tenang dalam dekapan-Nya.

Terima kasih untuk kelegaan yang tak ternilai.
Terima kasih karena selalu hadir disana.
Terima kasih untuk selalu menyertai dan menguatkan.

23 September 2011

Experimental art + Make up Effect.







12 September 2011

Dear Jun #2

Dear Jun,

aku akan berusaha mengartikan semuanya,
walau itu berarti mengorek luka.

Dalam waktu yang sangat singkat ini, begitu banyak hal yang telah terjadi. Dan bagaimanapun, jujur, semuanya sangat menyakitkan.

Dimulai dari keinginan untuk menghargai perasaan, tapi aku justru terjebak dalam penghargaan yang terlalu tinggi. Aku mulai sadar dan aku tidak diam saja, beberapa peringatan kulontarkan. Aku ingin menjauh, tapi aku terlemahkan oleh rasa kasihan. Aku tertahan disana dan memang pada akhirnya aku merasa nyaman. Tapi aku sungguh tidak diam saja. Aku selalu berperang, aku selalu melawannya, aku selalu mematikan rasa itu, dan aku selalu berusaha untuk menjauh. Tapi semuanya memang sulit.

Jika mau dirunut, akan ada banyak alasan yang menyebabkan aku ada disana. Banyak pemikiran yang terbentuk selama bertahun-tahun, banyak prasangka yang akhirnya tidak lagi kuutarakan karena terlalu bosan dengan jawaban yang tak masuk akal. Aku benar-benar jenuh merasa berjuang sendirian. Aku sampai pada suatu titik dimana aku tidak percaya lagi tentang dia ataupun tentang segala yang selalu diucapkannya. Oleh karena itu aku memilih untuk berjuang sendirian, meski kuakui itu sangat berat.

Segalanya jadi semakin memburuk. Realita itu diketahui sebelum waktunya dan dia menuntut jawabku. Aku tak bisa menjawab apapun. Satu-satunya yang dapat kukatakan adalah maaf, dan memang benar ada kesalahan disini. Sempat aku tak tahu lagi harus berkata dan berbuat apa, saat dia lebih juga percaya dengan apa yang dilihatnya.

Aku tau ini menyakitkan dan semua tersakiti. Tapi ini bukan sesuatu yang terjadi begitu saja, ada alasannya, semua itu ada logikanya. Aku benci mendengar semua tuduhan itu, Jun. Aku tidak seperti itu. Aku benci pada mereka yang hanya bisa menyalahkan tanpa mencoba memahami perasaanku.

Semua tidak seperti yang terlihat. Yang terpenting itu, HATI kan Jun? dan aku sungguh-sungguh telah mencoba bertahan dengan hatiku.

Ketidakpercayaan hadir disana. Menemani malam-malamnya. Emosi dan amarah menjadi satu dengan siangnya. Aku hanya ada di pinggiran hatinya. Dimana dia hanya terus mencecarku dan melancarkan tuduhan-tuduhan.

Mungkin terkesan egois, tapi aku ingin merasa dipahami. Aku ingin dia dapat melihatku tak seperti tatapan dunia dan orang-orang lain. Aku tahu benar perasaannya. Aku tahu bagaimana sulitnya berdamai dengan hati, karena aku pernah rasakan hal itu bertahun-tahun lalu. Tapi kejadian ini beda. Aku tak pernah berbohong tentang perasaanku, Jun. Dia seharusnya bisa mempercayaiku. Aku tak pernah bohong tentang perasaanku. Aku hanya belum sempat mengutarakan dan menjelaskan semuanya.

Aku bukan orang lemah, Jun, kamu pun tahu itu. Bertahun-tahun aku memperjuangkan segalanya dan ketika aku jatuh, bukan karena aku lemah, tapi lebih kepada segala dasar pemikiran yang telah kusebut itu. Hidupku selalu berawal dari sana.

Ekspektasinya sedang berada jauh dari realita. Dia kecewa dan hancur. Aku juga begitu. Ternyata lebih sakit melihatnya sakit, daripada sakit itu sendiri yang dulu pernah juga kurasakan. Kenyataan bahwa pemikiranku selama ini salah menjadi hal lain yang sangat menambah luka.

Aku berusaha untuk tidak menyalahkan siapa-siapa. Tapi memang ada beberapa hal yang kusesali. Dan sampai saat ini membuat aku sesak ketika memikirkannya. Hal itu adalah kebodohan dan ketersesatan pikiran yang belakangan baru terbongkar dan kusadari setelah adanya masalah ini. Banyak hal indah dan banyak hal yang telah dia perjuangkan namun tak kuketahui. Sifatnya yang lebih tertutup, membuat aku tak paham. Aku merasa bodoh. Mengambil asumsi dan menjalankannya sebagai sebuah kebenaran secara terus menerus. Aku benar-benar bodoh, Jun.

Untungnya, pengampunan itu masih ada. Masih ada kesempatan. Aku janji untuk tak menyia-nyiakan semua itu. Banyak hal telah kupelajari. Tentang perasaan, tentang komitmen, tentang perjuangan, tentang dunia luar. Tentang segalanya.

Dan aku pasti tidak akan mungkin mengulangi kesalahan yang sama. Karena seperti yang sudah kusebutkan, bahwa segala sesuatu yang kulakukan berdasarkan pemikiranku, dan saat ini aku sudah sadar bahwa pemikiranku salah. Aku takkan berpikir seperti itu lagi.

Aku mau menatap hari baru. Aku akan jadi kuat, jauh lebih kuat dari sebelumnya, Jun.

Aku menyesali kebodohanku. Tapi aku tak mau berdiam di tahap itu. Harus ada langkah konkret. Penyesalan itu harus jadi sesuatu yang berarti, sakitnya harus bisa dikenang agar tak lagi melakukan kesalahan yang sama.

Tapi ini bukan berarti aku juga menyesali hidup. Tidak, Jun. Aku tidak pernah dan tidak akan menyesali hidup, karena aku yakin, hidupku merupakan serangkaian pelajaran berharga yang terjadi dalam urutan yang tepat. Bila kali ini terasa menyakitkan, aku tahu ada yang indah, bahkan sangat indah dibaik itu semua. Keindahannya pun sudah mulai aku rasakan.

Segalanya memang menyakitkan, Jun, aku akui itu. Tapi diatas semua itu, aku mau tersenyum dan berkata, "Terima kasih, Tuhan untuk ini semua, aku bersyukur karena Engkau mengijinkannya hadir dalam hidupku.. Pembelajaran yang sungguh sangat berguna dan berharga" :)

Menulisnya di sini, berarti mengijinkan semuanya keluar dari kepalaku, dan membiarkan segala kenangan yang menyakitkan itu pergi. Menulisnya menjadi semacam peringatan yang akan selalu memperingatkan tentang segalanya. Menulisnya menjadi semacam acuan, dimana setelah ini akan ada perubahan ke arah yang lebih positif. Dengan menulisnya, aku menunjukkan bahwa aku telah berani menghadapi semua rasa menyakitkan dan aku akan dengan segera melupakannya.

Pada akhirnya, yang kubiarkan tinggal di hatiku hanya rasa syukur, dan tekad yang kuat untuk lebih baik lagi setiap harinya. :)

06 September 2011

Saya belajar banyak dari sebuah kesalahan.

Saya menyadari,

Betapa saya telah salah sangka,
dengan larangan-larangan yang menjemukan.
Padahal semuanya hanya untuk kebaikan diri saya sendiri.

Betapa saya telah sering mengucapkan kata berpisah,
bahkan dengan enteng dan tak banyak pikir,
Padahal ketika harinya tiba, saya benar-benar meronta agar itu tak jadi kenyataan.

Betapa saya bodoh,
melukai orang yang saya cintai.

Dan ternyata lebih menyesakkan dan menyakitkan,
ketika melihat orang yang saya cintai tersakiti.

Ia berjuang melawan kesakitan,
pada tiap malam yang dilewatkannya dengan terjaga,
dan hari-hari yang tak mampu lagi diisinya dengan segala hal yang disukainya.
Ia hanya mampu terdiam dan tak bisa berdamai dengan hatinya.

Saat itu saya benar-benar ingin membunuh diri saya sendiri.
Hati saya terkoyak,
Hati saya merasakan perih yang tak pernah saya rasakan sebelumnya.

Ketika suatu kesempatan akhirnya menghampiri,
saya berjanji tidak akan menyia-nyiakannya..

25 August 2011

beberapa percakapan tentang cinta, hubungan, dan komitmen,, :)

"Tapi serius gw kadang ngerasa banyak gitu yang lebih baik dari gw, lebih cantik, lebih pinter, lebih nyenengin, lebih lebih lah, di luar gw bersyukur sama semua yang gw terima sampe saat ini...Seharusnya sih ga boleh gitu "

"hmm,,kayanya ga bakal ada yang jadi "paling"... kalo ada yang lebih cantik, pasti ada lagi yang lebih cantik lagi.. ga akan ada abisnya.. mau sampe kapan mikir gitu? dengan lu yang sekarang aja banyak yang suka sama lu kok,, ga perlu jadi yang lebih2.."

"Gw udah selalu coba omongin dulu2 kalo emang menurut gw dia berubah ke arah yang lebih buruk, tapi ada yang bilang juga, yang menurut gw baik belum berarti baik buat dia juga.. Gw takut, ya gw kalo udah sayang ya gini lah.. Takut banget kehilangan dia.. "

"hmm,, terkadang semakin sayang, lu harus semakin bisa ngebebasin seseorang.. tau sih perasaan keilangan itu ada banget kalo udah sayang, tapi lo harus kasi kepercayaan sama dia.
kalo emang dia sayang sama lo, ya pasti dia bakal bertahan sama lu.
kalo emang dia ga sayang, kenapa lu harus paksa,,
percuma kalo secara fisik dia ada di deket u, tapi hatinya ga ada.
gw belajar buat ngga anggep pasangan kaya barang yang gw takutin bakal keilangan.. tapi dengan gw jadian, gw kasi kepercayaan ke dia untuk ngelakuin apa yang dia suka, ga selalu terkekang karena gw yang takut keilangan dia"

******

"bangga dnk punya pacar cantik"

"haha..justru itu aku takut jadi banyak yg ngejar-ngejar kamu, entar aku kalah saing deh."

"cuy, denger ya,, sekali aku udah sama kamu, aku ga akan tinggalin kamu karena orang lain,,
mau brapa banyak yg suka kek, aku bakal tetep sama kamu, karena kalo aku udah sama kamu, kamu yg utama buat aku, dan kamu bukan pilihan.
Aku bakal tetep jaga hati aku buat kamu.. aku ga akan liat org lain yang mungkin lebih ini itu, karena kalo aku udah sama kamu, ya kamu yang terbaik.
udah cukup.
ga akan aku banding-bandingin sama yang lain"

"ya tapi sebagai cowo kan pasti tetep bakal cemburu juga,
Karena buat aku kan kmu anugrah terindah buat aku"

"haha.. cemburu boleh kok, kalo ga cemburu mah namanya ga sayang,, :) tapi aku mau yakinin kamu aja, aku ga akan tinggalin kamu karena orang lain"

"emm..tapi kalo memang ada yang kamu berasa lebih cocok, jangan bohongin hati kamu juga.
aku ga bakal paksain kalo alesannya begitu"

"Ya elah,, kita sama-sama udah ampir 6 taon, masa nanti aku brasa cocok sama orang,
aku relain hubungan yg udah 6 taon?
Semua yang baru pasti keliatannya lebih indah cuy,,
Tapi belom tentu juga bisa bertahan lama"

"Ya kan bicara kemungkinan sayangku.."

"kemungkinan itu bisa jadi ada.. tp misalnya nanti ‎aku ngerasa cocok sama orang,
itu karena aku baru kenal dia sedikit kan, aku belom tau dia kalo udah 6 taun itu kaya gmana?
dan terlepas dari itu semua, aku selalu ngerasa kamu yg terbaik"

" Ya iya c..bagus kalau berpikirnya kya gtu cuy..
Kita jg harus tetep pertahanin komitmen kita, buat slalu sama2..ya.."

"iya, kamu juga gitu ya.. :)"

"Iya donk, aku selalu menjunjung tinggi komitmen kita..
ga akan pernah ingkar karena aku bener-bener sayang sama kamu..
aku akan selalu sayang dan ga akan pernah berubah.
apapun keadaannya, kamu yang ada di hatiku"

11 August 2011

11 Agustus 2011

Saya yakin kamu yang terbaik,
dan
saya janji akan selalu memilih kamu diantara begitu banyak pilihan.

kepercayaanmu adalah sesuatu yang sangat saya butuhkan saat ini.

Saya cinta kamu.


01 August 2011

Saya harap kamu mengerti.

Pada akhirnya, saya menuntut diri sendiri untuk mampu memilih jalan ini. Sebuah jalan yang sudah pasti sangat tidak mudah. Saya harus mampu, dan itu yang selalu saya katakan pada diri saya.

Saya benar-benar ingin pulang. Tidak hanya sesaat, tetapi untuk seterusnya. Tidak mau pergi lagi.
Selalu ada penghalang yang membuat saya jauh dari rumah, dan saya benci menyadari bahwa penghalang itu merupakan bagian yang amat saya cintai.

Berada dalam situasi yang penuh ketidakpastian membuat saya hampir gila. Satu-satunya yang saya inginkan hanya pulang.

dan,
melepaskan apa yang saya cintai,
ternyata menjadi konsekuensi yang tidak dapat dielakkan lagi..

02 July 2011

This is what I do lately.. :)

Akhirnya bisa sedikit ngerasain liburan setelah beberapa kesibukan yang bener-bener nyita waktu, pikiran, n tenaga selama hampir 3 bulan ini.. :)


1. Kamis, 21 April 2011
Pelayanan Kamis Putih
Pemusik, bareng Agnes n Ci Stephanie..





2. Jumat, 22 April 2011
Pelayanan Jumat Agung
Pemusik bareng sebagian kecil Ensamble Galilea.. :)






3. Minggu, 1 dan 29 Mei 2011
HUT Komisi Remaja Kelinci ke 50 tahun.
Nari bareng Ci Anita, Ci Sally, Melisa n Kitra :)
Ini Foto-fotonya ngilang deh.. aneh.. cuma ada ini -_-"



4. Sabtu, 18 Juni 2011
Malam Pementasan Drama 2 (Satu sore dimana ada 5 naskah drama yang dipentasin)
ini dia yang jadi beban pikiran berbulan-bulan,
karena selain jadi wakil ketua buat acara pementasannya itu sendiri, saya jadi sutradara salah satu naskah (Anak Yang Hilang) dan ikut juga jadi pemain.
Puji Tuhan semua berjalan lancar..
All Crew :)
"Anak yang Hilang"

Panitia :)

Ini alesan kenapa akhir-akhir ini jadi jarang nulis, banyak-banyak latihan, ngurusin ini itu dan rapat, ditambah tugas-tugas kuliah yang berjubel.. Mantep :) Love these productive days.. :)