14 July 2015

Sepenggal percakapan acak malam ini :)


"Dia emang orangnya sangat penyayang"

"Cinta itu ketika dia ga ada apa-apa tapi lu tetep cinta dan mengasihi"

"Super suka bacanya sih. Soalnya di blog yang isinya curhat, gue nemuin kejujuran.."

"Gue salah terlalu lama mengutarakannya"

"Lu bener-bener pernah ngalamin ya?"

"Pasti lu yang paling tau harus gimana"

"Do something"

"I know that very well.."

"Sampe semua pemikiran lu sama persis"

"Hahaha ngomong sama lu sih emang musti tahan mental"

"Kaget, gue mlah berpikir kalo lu udah gak peduli"

"Kesalahan bikin orang terlalu cinta n sayang sama lu?"

"Kalaupun tentang 'harus gimana' itu diomongin, pasti udah diomongin temen-temen yang lain"

"Takut ngasih harapan"

"You try to be good, walaupun 'mungkin' lu gak suka"

"Pasti lu sekarang sakit ngeliat dia kaya gitu, berharap bisa meluk dan bilang semua akan baik-baik aja"

"I just wondering, she loves you sooo much.."

"Terberkatilah dirimu, u save 2 person at a time"

"Mau diapain juga udah gak mau.."

"Nyelekit and to the point, but yet honest opinion"

"She deserved to be loved"

"I know exactly how you feel but I know exactly how she does"

"Gue blm ada niat nyari"

"I didn't mean it"

"Kepo cuma judge"

"Gue tau setiap orang punya alesan dibalik keputusannya"

"Gue pikir akan baca tulisan orang patah hati aja sih, tapi semakin dibaca semakin keliatan banget dia super sayang sama lu"

"Gak guna, kaya memang lu udah gak pengen bareng dia"

"Kenapa bisa mikir gitu?"

"I've been in that situation both"

"Apa gak kasihan?"

"Masalah hati"


"Perasaan dan instingnya kuat"

"Tapi itu juga hak lu sih"

"Concern give advice"

"...untuk nunjukin i'm still care"

"Ya gue gak ngulang kesalahan yang sama lah"

"Baca itu, agak mikir sih, apa lu udah punya cewe lain yang lu suka?"

"Dia sebegitunya sama gue"

"I try not to judge you dari awal"

"Some side i want to appreciate for what she had done."

"Emang gue harus gimana juga"

"Sial"

"Feeling yang agak kuat ntah kenapa"

"Tapi gue gak mau PHP in"

"Gue sempet mikir kalo lu cowo termelankolis yang gue kenal"

"Takut salah langkah lagi"

"Klise"

"You don't need to suicide"

"Gue dibilang bajingan. I admit it sih"

"Tapi lu tetep lu, dengan pendirian lu"

"I just try to be good, but yet it gone bad"

"Tapi itu kayak jawaban doa dia"

"And she thinks karena dia bodoh jadi pisah"

"Dia sama kaya lu lah"

"Tapi lu sendiri gak bisa ngejanjiin apa-apa supaya semua baik baik aja"

"Begini aja bisa jadi bajingan"

"Kalo gue nya ragu-ragu dan ga bener-bener sayang"

"Haha si 'heartless man' minta saran"

"Waktu lu ngomong, gue lega karena itu bener-bener honest opinion, tanpa harus menjaga perasaan gue"

"Pasti lu berharap dari awal aja lu gak usah coba hubungan ini, daripada nyakitin dia sampe segitunya..."

"Biarin aja dia percaya kalo dengan cara itu, Tuhan bekerja, like she did"

"Kesel yah kenapa gak bisa bener-bener cinta dia"

"...karena lu gak bisa tetep ada di samping dia"

"Thanks for reminder"

"You are beautiful, no matter what"

"You are worth it"

***

12 July 2015

Saya harus pulang.

Sudah sekian lama saya ada dalam ketersesatan ini.

Saya harus pulang,
menggunakan waktu dengan lebih hati-hati,
membuat hidup lebih berarti.

Mimpi Buruk

Mimpi itu mengejutkan saya,
tiba-tiba saya terbangun dan merasa sedih.

Walau terpisah,
nyatanya saya belum siap jika kehilangan.

Terombang-ambing ditengah kebingungan,
karena ia memaksa untuk merawat atau meninggalkan.

Saya ingin merawat, tapi sungguh takut mengecewakan,
Saya takut jika kita jalankan ini dan keadaan tak sesuai yang semestinya,
kamu akan menyerah dan menyesali keputusan yang saya ambil.

Mereka memilih meninggalkan,
karena tak ingin kamu tersiksa.

Saya ingin merawat,
Sangat ingin.
Karena saya ingin kamu tetap ada disini,
Tapi saya tak cukup kuat untuk bertanggung jawab.

Saya sadari, inginkan kamu tetap disini,
dengan segala kesakitanmu adalah suatu pilihan yang egois.

Ia bertanya lagi,
dan mereka tetap memilih meninggalkan,

dengan berat hati saya pilih ikut mereka.

Hati saya remuk seketika,
karena ini berarti hari terakhir dapat bertemu dengan kamu,

Saat ini,
hanya tinggal beberapa jam,
sebelum malam berakhir,
dan kamu harus pergi.

Kamu tersenyum,
Saya berusaha tersenyum di balik mata yang berkaca-kaca.

Menunjukkan pada kamu,
bahwa apapun itu,
asalkan membuat kamu senang,
akan saya jalani,
Karena kamu sungguh berarti untuk saya.

Sembilan Tahun Sepuluh Bulan

Mencintai kamu,
seluruhnya tentang kamu,
bukanlah pilihan,
tapi sebuah keputusan.

Sembilan tahun sepuluh bulan,
saya menjadikan kamu tujuan.

Kamu,
adalah sebuah tempat dimana saya selalu merasa pulang,
kembali menjadi diri sendiri.
sebuah tempat dimana saya selalu merasa nyaman,
dan ingin menyenderkan kepala.

Kamu adalah anomali,
karena selalu membuat saya kerasan
dan tak pernah bosan untuk berbagi cerita.

Kita bertukar mimpi,
Kita berbagi cita-cita.
Kita rencanakan masa depan,
lalu kita melayang dan hidup dalam impian kita.

Waktu membuka segalanya,
kamu dengan keburukanmu,
aku dengan keburukanku,
tapi kita tetap bertahan.

Suatu keputusan, bukan pilihan.

Mencintai dan dicintai kamu, 
membuat saya tersadar,
beginilah seharusnya cinta itu.
Dewasa, jauh dari drama.
Apa adanya dan tulus.

Selamat sembilan tahun sepuluh bulan, Sayang!

Sketsa Pelangi

Kita hanya alat,
Kita hanya saluran berkat.

To God be the glory.
-Sketsa Pelangi-
27 Juni 2015









Mari, Benahi diri sendiri!

Mimpi itu kini hancur berkeping-keping,
sehancur hati saya yang kini berserakan di lantai.

Saya tak dapat membayangkan,
bahwa akan ada hari,
dimana tidak ada kamu di dalamnya.

Tapi kini kita berbeda arah dan tujuan.
dipaksapun tak akan membaik.

Mari, benari diri sendiri.

2 Juli 2015

01 July 2015

...

Pernah di suatu masa,
Saya percaya kamu yang terbaik,
lalu saya menutup mata dari segalanya.
Bagi saya, kamu selalu yang terbaik,
walau berapa kali mereka bilang saya buta.

Kini tanda mulai berdatangan,
dan entah kenapa semakin mendesak ke arah lain.

Di tengah kelelahan menyangkal,
saya sadar,
terlalu naive jika mengabaikan semua ini.

Lalu saya jadi murung dan merenung.
Berdialog, dengan sesuatu yang ada di dalam saya.

Saya jadi ingin sendiri,
walau saya selalu benci sendirian..