13 October 2019

Kita yang harus pilah kan?

Ngga semua kisah bisa dibagi.
Karena ngga semua telinga bisa menerima.

08 October 2019

Entah

Mereka bilang dia menyalahkan diri sendiri.
Padahal dia hanya bertanggung jawab akan hidupnya.

Mencari kambing hitam memang lebih gampang,
tapi untuk apa?

Kita selalu punya pilihan kan?

Jangan bilang kamu terpaksa.

03 October 2019

...

Merah membabi buta.
Membuat kuning makin kecil menyelusup ke dalam.
Biru menyelimuti,
menutupi hati yang terluka di dalam.

Mari sayang,
kupeluk hatimu yang lelah.
Kita mulai lagi,
kali ini dengan dasar yang lebih baik.

24 September 2019

:'(

Dan ingatan itu terus menerus membayang.
Sakitnya bukan main.

Inikah yang Kamu mau aku hadapi?

Ajar saya untuk hadapi dengan langkah tegap

29 August 2019

IYA

Andai waktu bisa diputar,
akankah kamu memilih jalan yang sama?

Kalau jawabanmu iya,
Maka nikmatilah jalan ini.

Kalau jawabanmu tidak,
Maka ubahlah jalanmu mulai dari sekarang.
Buatlah agar lain kali ketika ditanya,
kamu bisa jawab, iya.

...

Begitu lugunya ia.
Punya segudang impian,
punya cita-cita yang tinggi,
yang kata orang bisa dicapai jika diinginkan benar-benar.

Tak ada yang memberi tahunya harus ini itu,
Lalu ia tersesat,
dan menyalahkan orang lain,
dan menyesal.

Kawan,
Menyesal itu tak akan ada gunanya kalau tak ada perbaikan.

Kita sudah sama-sama ada di titik ini,
Mari kita melangkah.

Hidupmu tanggung jawabmu,
bukan orang lain.

Suatu keuntungan,
Sang Pencipta terlalu sayang kamu.

Tak Pernah Salah

Hidup ini lucu,
Terkadang menuntun kita ke arah yang tidak terduga.

Mungkin memang bukan ini yang kita inginkan,
Tapi jalan ini memang yang kita butuhkan.

Sang Pencipta,
yang mengarahkan jalanmu,
tak pernah salah.

Jalan

Ada begitu banyak pilihan,
Lalu kamu memilih satu.
Dan kamu yakin benar.

Kalau gitu tak perlu sesal.

Dulu, jalan ini yang kamu inginkan.
Hadapi dengan kepala tegak.

Menuntut

Kerjanya hanya mengeluh dan menuntut,
Merasa dirinya paling menderita,
Padahal mungkin dia yang paling banyak bikin orang menderita,
dan paling egois.

Coba donk keluhannya ganti jadi belajar memahami,
Tuntutannya ganti dengan syukur.

Coba kita lihat dunia dengan lebih baik lagi.

14 August 2019

...

... dan cintanya memang di uji.

Karena berkata-kata memang mudah,
tapi janji harus ditepati.

Memulai segalanya dari 0.
Mulai saat ini.

Menjauh dari tuntutan,
Mendekat pada syukur.

Karena Tuhan yang mengarahkan,
Tuhan yang mengizinkan,
Tuhan juga yang menguatkan.

Amin

Mengubah pikir

Dikiranya bisa bolak-balik,
padahal jalannya hanya satu arah.

Mau tak mau harus dijalani,
maka paling mudah mengubah pikir.

11 August 2019

Menghakimi

Banyak suara,
masing-masing yakin benar.
Saling tunjuk,
lalu salah-salahan.

Kenapa kita tidak bisa jalani saja
tanpa menghakimi yang berbeda?

10 August 2019

Khawatir

Kita sering terlalu khawatir,
lalu menghabiskan waktu hanya untuk memikirkan ini dan itu,
yang belum pasti akan terjadi,
tapi sudah pasti menghilangkan sukacita kita saat ini.

Mengapa kita tak percaya saja
kalau Sang Pencipta pasti akan memelihara?

07 August 2019

Naive

Angin malam berhembus.
Dinginnya menusuk tulang.
Ia menyelimuti tubuhnya rapat-rapat.

Ruang di kepalanya terlalu berisik,
berdebat tentang penyesalan dan impian.

Ia,
dulu percaya kalau semua bisa digapai asal mau berusaha.

Terlalu naive.

04 August 2019

Basi

Ada kalimat-kalimat yang diucapkan seseorang,
kita anggap sebagai sebuah kebenaran
dan menjadi dasar berharap
karena kita percaya mereka "sebaik itu".

Ternyata mereka hanya basa-basi.
Ah! Basi.

01 August 2019

Arah

Berlari kesana kemari,
tak tentu arah,
mencari sesuatu yang tak pasti.
Sombong menentukan jalan sendiri.
Frustasi karena tak kunjung ada jalan.
Kelelahan dengan semua kesibukan yang tak berfaedah.

Bodoh,

Padahal yang dicari terpendam dalam hati.

Terlalu sibuk, terlalu lelah.
Kemudian lupa.

Lain kali tanya dulu,

Ini yang mau Kamu suruh saya lakukan?

Hal Baik

Segala yang baik,
tak pantas dituntut,
hanya anugerah.

Segala yang baik,
tak bisa dimiliki,
kalau tak diizinkan.

Kemampuan kita belum cukup 
untuk mengusahakan yang baik
meski berjerih lelah sepanjang hari.

Tanya Penciptamu.
Hidup berpaut denganNya.

KataNya, 
"Mintalah, maka akan diberikan."

Kamu,
sudah minta?

30 July 2019

Utuh

Dia yang tak utuh,
akan selalu mencari,
dan menjadi benalu.

Baginya,
dirinyalah yang paling menderita.

Oi, sadar.

Keutuhan tak bisa didapat dari orang lain.

Selalu ada pilihan

Di tengah keletihan,
mudah rasanya kehilangan akal sehat,
untuk meledak dan memaki,
Terutama kepada dia yang kecil dan lemah,
yang sedari tadi tak berhenti menangis entah kenapa.

Kamu bisa dengan mudahnya marah dan membentak.
Tapi untuk apa?
Kamu perlu pengakuan kah?

Kalau semua itu hanya untuk memberikan kamu sedikit kelegaan,
ingat akan luka jangka panjang yang akan dibawanya.

Selalu ada pilihan.

Tak perlu muluk-muluk.
Bersabarlah, sedikit lebih banyak lagi.
Bersabarlah, sedikit lebih lama lagi.

Selalu ada pilihan.

Semoga kamu selalu memilih untuk mengalahkan ego mu.

26 March 2019

Pengingat sederhana untuk kamu,

Kekuatan terletak di pikiranmu.
Apa yang kamu pikirkan, 
itu yang akan menjadi kenyataan. 
Gunakan pikiranmu dengan baik.

Hari-hari akan terus bergulir,
gunakan waktu dengan bijaksana.

Hidup tidak hanya berisi pencapaian hebat,
keberhasilan kecil juga perlu dirayakan.

Perbanyak stok sabar dan bersyukur.
2 kunci yang akan membantu kamu bahagia.

Tidak ada yang bisa memaksa kamu melakukan sesuatu,
kalau kamu tidak mau melakukannya.

Jangan biarkan kebahagiaan dipengaruhi orang lain.

Tinggalkan segala yang menyakitkan.
Tatap masa depan,
Kamu bukan produk masa lalu.

Kekhawatiran tidak berguna.
Sang Pencipta Semesta selalu memelihara.

09 February 2019

Drama!

Ia kecewa pada naluri nya yang salah.

Seharusnya ia percaya apa yang dikatakan mereka.
Tapi bodohnya ia terlarut.

Sampai di suatu titik,
ia menyadari,
mereka benar.

Baginya kini memang lebih mudah memilah.
Tapi tetap sulit berpura-pura.

Semoga tidak mengganggu lagi.

30 January 2019

...

Semakin asing.
Semakin sendiri.
Ia hidup dalam pikirannya.
Bergelut dalam ketakutan dan kekecewaan
yang tak mudah untuk dimengerti.

Bayangan masa lalu dan masa datang,
berganti dengan cepat dalam benaknya.
Seakan berebutan menjadi yang terutama.

Jengah.

Jeda.

Hidup harus disyukuri, kawan.