25 November 2011

Dear Nana, money isn't everything.

Dear Nana,

Mumpung gw inget dan sebelom lu bete gara-gara gw lupa mau komen apa,
ini dia pendapat gw.. :)

Ngomentarin tulisan lo yang ini
Per alinea ya, biar lebih gampang,
susah nih transfer ide nya ke tulisan,
semoga lo ngga salah ngerti..

alinea 1,

"ah f*ck it!

people say money isn't everything.
well, tell that to the penniless beggar you walk through everyday.
tell that to every penniless children that can't go to school.
tell that to the girl who sold her body for food."

Hhe,yaa..menurut gw, itu yang memang harus dilakuin,
"tell to the penniles beggar, penniless children that can't go to school,
& the girl who sold her body for food"
bahwa "money isn't everything".
Kasih tau mereka bahwa uang bukan segalanya!

Mereka perlu tau bahwa hidup mereka bisa lebih berharga tanpa berpikir uang adalah segalanya.
Ada banyak cara untuk hidup dan dapetin kebahagiaan asal mau berusaha, ngga cuma meminta-minta n jual tubuh.
Dan mereka juga perlu tahu, bahwa kemiskinan yang membuat mereka ngga bisa sekolah, pada akhirnya ngga akan menghalangi kesuksesan mereka kalo mereka tetep mau berusaha.

Ada banyak contoh orang-orang terkenal yang akhirnya jadi motivator,
diawali dari keadaan mereka yang serba kekurangan.
Uang bukan segalanya.
Karena walau awalnya tanpa uang pun,
orang masih bisa idup,
masih punya kesempatan untuk sukses,
tergantung gimana mereka berusaha n ngeliat hidup.

Kalo ada orang yang jual tubuh demi makanan atau ada peminta-minta
menurut gw, daripada nunjukkin kalo "uang itu segalanya" buat dia,
hal itu lebih nunjukkin kalo mereka adalah orang-orang yang lebih pengen cari jalan singkat daripada berusaha supaya hidupnya lebih baik.

Alinea 2:

"now who said money isn't everything?"

And the answer is: ME!

Alinea 3:

"you can't buy happiness. true.
but,
when there's something you really want yet you don't have money to buy it
will you be happy, then?
i don't think so."

Gw sangat setuju sama alinea ini,
tapi kalo pake analogi kaya gini,
ketika gw ngga bisa beli karena ngga punya uang,
itu bukan berarti uang adalah segalanya buat gw na.
Gw sedih bukan karena ngga punya uang,
tapi gw sedih karena ngga bisa ngedapetin "sesuatu yang gw pengenin"
atau "sesuatu yang berharga buat gw",
jadi yang berarti itu barang yang gw pengen, bukan uang nya.
Uang hanya sebagai alat pembantu untuk dapetin apa yang gue pengen dan bukan segalanya.

Entah kenapa,
gw masih ngga ngerti sama kesimpulan lu di akhir alinea (alinea 4)
"don't blame me for being cynical.
it's been my life the way i know it.
you don't have the right to judge. "

gw ngga ngerti kenapa lu bisa ambil kesimpulan itu dari pernyataan-pernyataan dan ilustrasi yang menurut gw sangat amat kecil untuk ngegambari peristiwa tentang "money isn't everything".
kesempulan itu di dapet dari pernyataan-pernyataan yang menurut gw ngga lu dalemin lagi, cuma liat bagian luarnya dan nyimpulin dari bagian kulit itu.

Itu sih kalo menurut gw,
"money isn't everything"
dan selamanya uang bukan segalanya.

Sama seperti prinsip gw yang mungkin pernah gw bilang ke lo juga,
hasil dari apa yang kita lakuin, itu bukan segalanya,
yang penting gimana kita berproses untuk melakukan yang terbaik.
Pada akhirnya ketika kita bisa melakukan yang terbaik,
hasil itu akan mengikuti kita,
hasil yang bagus/ sempurna, itu sebagai nilai tambah dari usaha kita,
tapi bukan kita yang mengejar hasil.

Uang bukan segalanya,
yang terpenting adalah bagaimana kita bisa ngejalanin hidup supaya lebih berarti,
jalanin sebagik-baiknya supaya nanti kita ngga nyesel sama hidup kita,
dan ketika kita jalanin hidup sebaik-baiknya,
gw yakin uang itu akan datang dengan sendirinya sebagai hasil dari jerih payah usaha kita.
bukan kita yang ngejer-ngejer uang.. :)

Sekiaan.
kalo ada pendapat yang beda n mau diskusi silahkan loh..



Photobucket

2 comments:

My.Blog said...

wahahahah,, pantesan susah ngomongnya. panjang begitu. ;D

Angelia Stephanie said...

ahhaha..iya, ini nyari kata2 nya yang pas juga susah neh -.-"