09 June 2012

Ensamble Galilea

Tiga belas tahun yang lalu, saya hanya anak kelas tiga SD yang bergabung dengan Ensamble Galilea karena suruhan orang tua dan ajakan saudara saya.
Saya hanya anak kecil pemain suling dengan kemampuan standard yang berpikir di Ensamble ini, saya dapat mengisi waktu kosong saya.
Saya hanya anak kecil yang mencintai kebersamaan dengan teman-teman saya yang turut bergabung di Ensamble.

Ini salah satu foto dengan adik saya yang berhasil saya temukan. Seingat saya, foto ini diambil di Bandung,karena ada konser Angelic Choir. Saat itu saya harus ijin untuk pulang lebih pagi dari sekolah, untuk bisa pergi ke Bandung di hari Jumat. :)
Senang sekali rasanya.


Ensamble Galilea lambat laun bukan lagi berbentuk ensamble melainkan orchestra.
Saya lalu mempelajari alat musik lain, yaitu Flute.
Semakin lama, Ensamble Galilea semakin berubah ke arah yang lebih baik.
Anggotanya pun bertambah banyak, meskipun banyak juga yang harus meninggalkan Ensamble dengan alasan masing-masing.

Semakin dewasa, saya semakin mengerti, bahwa motivasi dasar saya di Ensamble ini adalah untuk melayani, memberikan waktu saya setiap minggu untuk latihan dan memberikan alunan lagu yang terbaik untuk Tuhan.
Bukan lagi untuk sekedar berkumpul dan berbincang-bincang dengan teman-teman saya, karena toh pada akhirnya satu persatu teman saya tak terlihat lagi di Ensamble karena kesibukan mereka.
Jika dahulu mungkin saya dan beberapa teman merupakan anak-anak dengan kategori paling kecil di Ensamble, sekarang hampir semua anggota Ensamble memanggil saya dengan sebutan kakak.

Bohong kalau saya selalu rajin datang latihan Ensamble selama tiga belas tahun.
Saya juga pernah merasa lelah dan jenuh dengan setiap latihan rutin.
Tapi akhirnya saya disadarkan bahwa Tuhan telah memilih saya dari begitu banyak orang di dunia.
Tuhan telah memilih saya untuk dapat melayani Dia dengan segala keterbatasan saya,
suatu kesempatan yang sangat berharga sekali.

Ada di tengah Ensamble Galilea, bagi saya merupakan anugrah yang indah.
Ada kebersamaan. Ada sukacita. Ada pertumbuhan rohani. Ada pelajaran musik. Ada pelayanan. Ada persekutuan. Ada teman-teman yang siap membantu. Ada keluarga baru.

Pelayanan Malam Natal 2010 @ GKI Samanhudi


Pelayanan Kebaktian Perayaan Natal 2010 @ Gedung Mahkamah Agung

Pelayanan Kebaktian Jumat Agung @ GKI Samanhudi

Pelayanan Malam Natal @ GKI Samanhudi 2009

Sayangnya, hari ini saya mengambil keputusan yang rasanya merupakan keputusan terberat dalam hidup saya.
Saya memutuskan berhenti dari setiap latihan Ensamble.
Bukan karena jenuh ataupun malas.
Saya harus mengambil keputusan ini, agar dapat lebih fokus ke dalam pelayanan di bidang lain yang lebih sesuai dengan kegemaran saya.
Saya akan tetap melayani, hanya di bidang yang berbeda dengan Ensamble Galilea.

Saya yakin, jika terlalu banyak yang dilakukan dalam satu waktu, tidak akan membuahkan sesuatu yang maksimal, oleh karena itu saya harus memprioritaskan salah satunya, dan saya memilih untuk memprioritaskan pelayanan yang sesuai dengan jiwa saya.
Bukan pula suatu hal yang mendadak ketika akhirnya keputusan ini terlontar. Hal ini sudah menjadi pergumulan sejak lama.

Jujur, awalnya saya sempat ragu untuk mengambil keputusan ini, saya tak ingin kehilangan seluruh kebersamaan saya dengan Ensamble Galilea. Namun akhirnya saya menyadari, ketidakhadiran saya pada setiap latihan Ensamble Galilea berikut-berikutnya, tidak akan memutuskan kebersamaan saya dengan Ensamble karena hati saya telah ada bersama Ensamble Galilea. Saya akan selalu mendukung Ensamble Galilea dengan cara yang berbeda.. :")

Oh ya, dalam waktu dekat ini, tepatnya 14 Juli 2012, Ensamble Galilea akan mengadakan konser di Gedung BPPT, Ayo dibeli tiketnyaa :) ini dia publikasinya :