25 February 2016

Menjadi Sederhana.

Salah satu orang penting dalam hidup saya berhasil menyadarkan, 
yang sederhana itu sungguh indah.

Mementingkan apa yang menjadi esensi,
tanpa perlu memusingkan tetek bengek yang berbau simbolis.
Melepaskan paradigma yang selama ini menancap,
tak perduli dengan kata-kata buruk dan asumsi yang menjatuhkan.

Sungguh menjalani saja apa yang benar-benar penting,
melupakan yang hanya basa-basi,
kembali kepada yang murni.

Kemudian saya jadi bahagia,
bahagia yang tak butuh pengakuan,
Bahagia yang murni.

Maka saya bertekad untuk sederhana,
Meski godaan untuk menjadi yang gemerlap selalu ada.

Ternyata sulit juga bertahan tetap sederhana :D
Semoga kuat melawan arus!

20 February 2016

...

Begini,
ada kalanya kita perlu sendiri,
untuk sekedar menyepi,
atau juga memperbaiki emosi,
karena terus menerus lari,
tak akan pernah baik untuk diri.

Mungkin juga hanya untuk mengumpulkan nyali,
berjalan dengan pasti menggapai mimpi,
menjernihkan hati dari segala buruknya asumsi.

Karena akan selalu terlalu banyak distraksi,
ketika ingin berjalan ke arah yang fitri.