30 September 2009

Pelukan Kebisuan

Pijar doa iringi langkah,
kala bibir mengatup dalam bisu

Tak mampu singkapkan hati,
meski rasanya ingin meledak..

hancur tapi tak terlihat,
gundah hingga gila..

ingin koyak,
tapi terlanjur terbungkus rapat..

='(

Tiba-tiba malam ini berubah jadi kesedihan,

ketika kurasakan indahnya kebersamaan,
dan banyaknya kenangan manis yang terukir,
aku terlalu takut untuk kehilangan semua ini..

Ingin aku berharap bahwa selamanya akan terus bersama..
Tetapi semua itu rahasia ILahi..

Aku hanya bisa memeluk kenangan ini erat-erat,
dan membiarkannya hidup dalam hatiku selamanya..

22 September 2009 jam 22:52

16 September 2009

..maaf..

Pernah suatu ketika,
ia tersentil kata-kata,
tersentuh,
namun dilupakan..

Di lain ketika,
ia terpojok dengan keadaan,
takut,
namun kemudian tetap dilupakan..

Ia yang iya dalam kata,
hilang dalam laku..

Ia yang iya dalam hati,
hilang dalam buat..

Tinggal tangis
yang tak keluar dari hati,,
dibalut rasa galau,
yang hampir tak terasa..

Sungguh mengecewakan..

11 September 2009

=)

Tuhan,
terimakasih untuk 4 tahun yang telah berlalu,
terimakasih untuk kebersamaan yang tak ternilai harganya..

Aku bersyukur untuk sosok seorang Okta,
yang dapat membimbingku ke arah yang lebih baik,
mendewasakanku,
dan menjadi perpanjangan tangan-Mu ketika aku kesulitan..

Aku bersyukur untuk setiap detik yang kami lewati bersama,
untuk suka duka yang terlewati,
untuk air mata dan tawa kebahagiaan..

Terimakasih Tuhan untuk semua ini..
Tak ada kata-kata lain yang dapat menggambarkan kegembiraan,
selain rasa syukur atas anugrahMu yang begitu besar..

Tuhan,
Bantulah kami agar semakin mencontoh kasih tulusmu
Biarlah kami selalu berjalan dalam terang FirmanMu..

Tetapi di atas semua itu Tuhan,
aku menyerahkan masa depan kami,
hanya ke dalam tanganMu..

Karena Engkau yang berkuasa,
Engkau yang tahu apa yang tebaik untuk kami..

Sekali lagi terima kasih Tuhan..

Amin. =)

09 September 2009

Hancurkan!

Yang kelihatan kokoh,
ternyata banyak lubang,
rapuh..

Hancurkan saja,
daripada lubang itu jadi sarang kecoa..

Semakin lama malah semakin menjijikan..
Semakin lama malah semakin bolong..

Hancurkan saja,
kita bangun lagi nanti..
Entah kapan..

04 September 2009

Yesus sayang aku..=)

Di suatu waktu,
pernah aku berusaha menikmati kesedihan,
menikmati luka,
dan tertidur dalam tangis..

Aku kehilangan arah,
kehilangan senyum itu,
kehilangan pula kegembiraannya..

Pernah aku berpikir,
bahwa tak seorangpun peduli..
Aku hanya akan menjadi pemeran pembantu,
dalam drama hidup setiap orang..

Tetapi aku lupa..
Masih ada yang selalu memperhatikanku!

Sungguh amat bahagia,
ketika tahu,bahwa Yesus menganggapku berharga..
Dia relakan segalanya,
hanya untuk menjadi jembatan kita menggapai Allah.

Selama ini aku menjauhinya,
aku takut dan merasa tak pantas,
karna aku hanya manusia yang berlumur dosa..

Tapi Dia memelukku malam itu,
Dia hapuskan kesedihanku..

ketika kuberdoa,
kupasrahkan hidupku padaNya..