21 September 2012

...

Bisakah kita jujur sesaat kawan?

Bukankah kamu selalu berkata,
apa yang keluar harus berasal dari hati?

Nyatanya, hari ini terbukti,
bahwa semua palsu.
dan kamu sendiri menyerah,
terlihat lelah berpura-pura.

Kawan, saya pernah percaya kamu.
Saya sungguh percaya,
bahwa kamu dapat menuntun saya,
ke tempat yang saya impikan.

Tapi kini saya tersesat,
terjerembab ke dalam lubang hitam yang mengerikan,
dimana tak jelas arah jalan keluarnya.

Kawan, dimana kamu?

Kawan, dimana kamu?

Mengapa kamu menghilang?
meninggalkan saya yang telah kehabisan kata-kata.

Apa kamu tak cukup berani menghadapi kenyataan?

Atau kamu memang selemah itu?

Ah ya,
saya ingat.
Saya bunuh kamu waktu itu.

0 comments: