10 December 2016

Oktangel



Salah satu cita-cita besar kami terwujud.

Sebuah pernikahan sederhana,
dimana hanya terdiri dari pemberkatan nikah 
dan acara intim dengan keluarga inti,
tanpa resepsi.

Ya, kami memilih untuk tetap sederhana,
ditengah arus dan godaan untuk selalu jadi gemerlap.
Bagi kami, yang terpenting dari sebuah pernikahan adalah ketika kami diberkati di gereja,
Bagi kami, yang terpenting adalah doa saudara dan teman-teman terkasih untuk pernikahan kami. 

Kami sangat amat bersyukur ada di tengah keluarga,
dengan orangtua yang membebaskan anaknya memilih caranya sendiri untuk bahagia.
Hal ini menjadi penting, 
karena begitu banyak pesta pernikahan yang pada akhirnya dilakukan atas tuntutan orang tua.

Kami bersyukur bahwa dalam persiapan hingga pelaksanaannya,
semua dilancarkan oleh Sang Pencipta,
Banyak kebetulan ajaib yang pada akhirnya kami yakini jadi anugerah,
dan betapa membuat kami merasa disayang.

Kami bersyukur untuk rekan-rekan yang sudah mendukung acara kami,
dan menyadarkan kami satu hal, 
tak perlu jadi milyuner untuk punya banyak teman hebat yang sigap membantu.

Kami bersyukur dan berterima kasih untuk setiap saudara dan teman yang telah hadir pada acara kami, teman-teman yang sudah membooking tiket untuk pulang ke Indonesia atau ke Jakarta dari jauh-jauh hari untuk menghadiri pernikahan kami, teman-teman beda agama yang dengan rela masuk ke gereja dan memberi teladan tentang arti toleransi yang sesungguhnya, teman-teman yang dengan sengaja mengosongkan segala jadwalnya, termasuk mengundur jadwal bepergian, bolos kuliah, dll di pagi ini demi menghadiri acara kami.

Kami bersyukur dan berterima kasih juga untuk kawan-kawan yang berhalangan hadir, tapi tetap mendoakan kami dari manapun mereka berada.

Terharu.

Pada akhirnya kami bersyukur untuk semua yang terjadi.
begitu indah tanpa harus mewah.

Sederhana.

Sesederhana cinta kami.

#Oktangel
10122016

0 comments: