10 August 2015

Jujur, Tulus, Sederhana

Awalnya saya berpikir,
seni peran adalah seni berpura-pura.
Bagaimana kita bisa memerankan orang lain.
Bagaimana kita bisa 'menjadi' orang lain.
Tapi saya salah besar.

Nyatanya seni peran adalah seni untuk jujur.
Jujur dengan diri sendiri,
Jujur dengan perasaan,
Jujur dalam berekspresi.

Menggali semua potensi diri sendiri.
Tanpa berlebihan.
Tulus mendukung lawan main,
Sederhana dalam bertindak.

Semakin jatuh cinta,
semakin saya sadar,
kini sulit bagi saya untuk 'berpura-pura' lagi.

Maka tulisan ini saya dedikasikan untuk Bang Eka D. Sitorus,
yang telah memberikan pemahaman yang benar tentang seni peran,
yang selalu mengajarkan saya untuk tetap jujur, tulus, dan sederhana.
Bukan semata dalam seni peran tapi dalam kehidupan sehari-hari.

Thank you Bang Eka :)

0 comments: