07 August 2019

Naive

Angin malam berhembus.
Dinginnya menusuk tulang.
Ia menyelimuti tubuhnya rapat-rapat.

Ruang di kepalanya terlalu berisik,
berdebat tentang penyesalan dan impian.

Ia,
dulu percaya kalau semua bisa digapai asal mau berusaha.

Terlalu naive.

0 comments: