10 January 2017

Satu Bulan Pertama

Satu bulan pertama,
sejak saya berjanji menjadi pendamping Okta seumur hidupnya,
jadwal rutin saya berubah drastis,
si "tukang bangun siang" ini, kini belajar bangun pagi,
belajar masak, dan sarapan pagi.
Setelah beberapa pagi pertama, ketika saya masih terlelap,
Okta udah kelaperan tingkat dewa.

Satu bulan pertama,
belajar memahami "kehidupan baru",
dimana "rumah saya" kini berubah jadi "rumah mama / rumah papa"
dan saya punya "rumah baru" bersama Okta.

Satu bulan pertama,
belajar mencatat dan memperhatikan detail semua pengeluaran,
belajar mengingat di tempat mana yang murah untuk belanja sayuran,
setelah beberapa kali belanja di pasar kena dimahalin.

Satu bulan pertama,
saya baru menyadari,
Okta lebih kocak dari yang selama ini saya kenal.
Setiap hari saya tertawa,
dan saya selalu tertawa kalau mengingat kelakukannya,

Satu bulan pertama,
saya baru tahu, selama ini saya salah sangka,
saya pikir jika menikah, saya akan senang mengganggu Okta setiap hari,
tetapi ternyata saya yang diganggu setiap hari.
Ternyata tingkat ke-annoying-an Okta hampir selevel dengan adik saya.

Satu bulan pertama,
selalu bersama dengan partner kerja,
menghabiskan malam dengan membicarakan permasalahan yang terjadi,
membicarakan mimpi-mimpi besar kita,
menjadikan mimpi tersebut nyata, bersama-sama.

Satu bulan pertama,
membuat target-target kebiasaan baru yang harus dicapai,
saling mendukung dan menyemangati untuk mencapai target tersebut.

Satu bulan pertama,
bahagia menyadari bahwa saya akan bersama dengan orang baik seumur hidup saya.
Orang yang merawat saya ketika saya sakit,
Orang yang menghibur saya ketika saya menangis (sampai orangnya ketiduran sendiri)
Orang yang sangat gak so sweet, tapi memberikan segalanya untuk saya,
Orang yang gak pernah nuntut, karena menerima saya apa adanya.
Baginya, apapun yang saya lakukan untuknya adalah sebuah kemewahan.

Satu bulan pertama,
mengenal lebih dalam lagi,
saling berbagi,
saling menopang,
saling berbagi sukacita.

Satu bulan pertama,
semoga menuntun pada sejuta bulan lainnya yang penuh kebahagiaan :)

4 comments:

Stephanie Gunawan said...

:) :) so happy bacanya. enjoy terus angel! tetep inget Tuhan Yesus yang pegang kemudi rumah tangga kamu. :)

Angelia Stephanie said...

Aminnn, thank you udah berkunjung, Ci @stephanie :)

Unknown said...

Duh so sweet banget sih cici dan ko Okta :)

Angelia Stephanie said...

Hahha Theaaa, thank you udah berkunjung :)