Kami memulai pernikahan kami dengan banyak perbedaan.
Salah satunya, saya orang yang perfectionis dan ambisius, tapi Okta orang yang santai.
Apapun yang saya lakukan, saya selalu menuntut diri saya untuk mengerjakannya dengan sempurna,
hingga kadang kecewa sendiri kalau segala sesuatunya tak sempurna.
Tapi Okta yang santai, mengajarkan saya tentang bekerja saja dengan sebaik-baiknya, tetapi menyerahkan hasilnya pada Sang Pencipta.
Awalnya saya tak bisa terima, ketika hasil pekerjaan yang kami lakukan bersama-sama menjadi tak sempurna, ngomel sana, ngomel sini, tetapi lama, lama, perbedaan ini dapat kami kombinasikan dan berjalan beriringan, menghasilkan Okta dan Angel baru, yang lebih baik lagi.
Kemudian, saya juga selalu menuntut kecepatan waktu.
Ketika ada suatu pekerjaan, saya akan mengebut untuk mengerjakannya,
hingga terkadang lupa waktu dan setelah pekerjaan itu selesai, saya seringkali jadi jenuh.
Tapi Okta berbeda.
Gaya kerjanya yang santai, mengajari saya tentang ketekunan.
Pekerjaannya dikerjakan sedikit demi sedikit, tetapi terus menerus.
Pekerjaan yang saya lakukan dalam seminggu, mungkin Okta akan mengerjakannya dalam 2 minggu, atau bahkan 3 minggu, tapi setelah itu dia tetap melanjutkan dengan pekerjaan yang lain,
sedangkan saya, setelah 1 minggu, saya butuh istirahat panjang karena jenuh.
Awalnya saya bahkan tak paham, mengapa ada orang yang bisa begitu santai mengerjakan sesuatu.
tapi melihat ketekunannya, saya luluh. Ada banyak hal yang bisa saya pelajari dan kami kombinasikan untuk lebih baik lagi.
Masih banyak perbedaan-perbedaan lain yang berhubungan dengan kepribadian kami.
Begitu banyak, hingga saya berpikir, kami memang dua orang yang sungguh-sungguh berbeda.
Lalu apa yang membuat kami menyatu?
Jawabannya, bukan cinta,
tapi komitmen.
Terutama komitmen untuk selalu mencintai pasangan yang sama.
Komitmen untuk menerima pasangan apa adanya.
Mau berusaha untuk kelangsungan hubungan kami.
Sedih juga, mendengar teman yang berpisah dengan alasan "tidak cocok",
karena saya sungguh yakin, dibalik kata "tidak cocok" itu, sebenarnya hanya ada "ketidakmauan berusaha".
Masih terlalu dini memang, baru empat bulan pertama,
apalah artinya jika dibandingkan dengan "selamanya".
Tapi semoga Oktangel bisa jadi pembuktian,
sebesar apapun perbedaannya,
seberat apapun masalahnya,
kita pasti akan mampu menghadapinya,
asalkan sama-sama mau berusaha,
dan tidak menyerah :)
10 April 2017
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment