Delapan tahun yang lalu,
Kamu datang dengan antusiasme yang mengagumkan,
dengan semangat membara,
mengejar apa yang kamu inginkan.
Kita bertemu dipersimpangan.
Kaki saya terluka,
tapi kamu ajak berlari.
Lucu,
Sungguh mudah menyukai kamu.
Kamu membalut luka,
dan mengajak saya memulai perjalanan panjang,
tanpa tahu dimana ujungnya.
Satu hal yang kita yakini,
hati akan menuntun kita.
Kini, delapan tahun kemudian,
kita masih dalam komitmen yang sama,
tetap berjalan bersama,
dan menuju tujuan yang sama.
Bukan karena apa yang telah kita jalani sangat sempurna,
tetapi karena meskipun begitu buruknya yang kita alami,
kita selalu yakin, bisa menghadapi dan menyelesaikannya jika bersama-sama,
dengan penyertaan Tuhan tentunya.
***
Note:
Selamat delapan tahun, Nyo!
Angka sempurna yang selalu saya tunggu-tunggu.
Terima kasih untuk semua dukungan, semangat dan hal baik yang tidak ternilai,
yang kamu lakukan untuk saya.
Saya merasa sangat beruntung diizinkan mencintai dan dicintai kamu.
0 comments:
Post a Comment