Seorang kawan tiba-tiba nyeletuk,
"Dari dulu aku ngerasa kasihan sama kamu, Njel.."
"Lah, kenapa kasian?," jawab saya menahan ketawa.
"Ngga tau kenapa, kayanya sih bebannya dipikul sendirian terlalu banyak, nda tau bener apa salah... Rasanya proses kekuatanmu yang sekarang kamu dapet, melalui cobaan yang nda semua orang bisa lewatin, itu menurutku.."
------
Kali ini saya beneran ketawa.
Lantas kenapa harus kasihan?
Bukannya bagus?
Berarti proses cobaan itu, membentuk saya lebih tahan banting kan?
Saya akan tetap kuat, kawan.
Kekuatan di tubuh yang kecil ini, berasal dari atas.
Berasal dari Sang Penciptanya, Sang Pemberi Kemampuan.
Tenang :)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment