Seketika rasa sakit itu menyergap.
Membuat saya terdiam dalam pikiran yang mengawang bebas.
Memaksa saya kembali ke masa lampau,
dan menemui pertanyaan-pertanyaan "Mengapa?"
yang tak bisa terjawab.
Hati saya perih.
Saya merasa sesak.
Muak.
Kabar itu kembali menghantui,
Sosoknya kembali asing.
Kembali tak bisa saya percaya.
Terperosok dalam kesedihan yang menyayat.
Tapi...
Tidak lagi untuk kali ini.
Kali ini saya memutuskan untuk bebas dari belenggunya.
Yang lalu biarlah berlalu,
karena mengingat luka, hanya akan membuat nyeri.
Sakit bukan untuk diratapi,
tapi jadi bekal untuk masa depan.
Saya bukan lagi produk dari masa lalu.
Biarlah berlalu segala yang menyakitkan,
seiring sang waktu yang tak akan pernah berulang.
Kini saya berdiri tegak,
berhadapan dengan diri saya sendiri.
Memang bodoh,
tapi kali ini saya hanya ingin terjun se-terjun-terjunnya.
Tanpa prasangka.
mungkin akan mendarat dengan nyaman,
mungkin akan hancur berkeping-keping.
Entahlah.
Hidup memang merupakan sekumpulan ketidakpastian.
Yang pasti, saya ingin tetap bahagia menghadapi ketidakpastian itu.
19 September 2017
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment