Sepenuhnya percaya kalau Tuhan adalah pemilik hidup saya,
dan Ia yang sepenuhnya memegang kendali atas saya.
Saya diajar untuk sabar,
untuk mengampuni dan melupakan,
karena pembalasan sepenuhnya adalah urusan Tuhan.
Saya diajar untuk berbagi,
untuk punya kerelaan hati dan keikhlasan,
karena menyimpan dendam menimbulkan lara.
Saya diajar untuk berserah,
untuk percaya bahwa rezeki adalah pemberian Tuhan,
tapi mengusahakan yang terbaik adalah tanggung jawab saya.
Saya diajar untuk berani,
untuk menghadapi apapun yang memang harus dihadapi,
karena terus menerus menghindar hanya membuat durasi lambat.
Saya diajar untuk teliti,
untuk melihat dan mendengar dengan lebih cermat,
untuk membuka mata kepada hal-hal yang tidak tepat.
Saya diajar untuk pasrah,
bahwa atas izin Dia lah sesuatu terjadi,
dan Dia lah yang mengarahkan kehidupan saya.
Saya diajar untuk rendah hati,
untuk sungguh-sungguh mengandalkan Tuhan dalam keputusan apapun,
karena saya tanpa Tuhan, hanyalah butiran debu tak berguna.
Dalam sekejap,
begitu banyak pembelajaran.
Rasanya seperti naik roller coaster tanpa ada jeda sedikitpun.
Melaju super cepat tanpa berhenti.
Hari-hari yang tiba-tiba dipenuhi hal-hal baru,
orang-orang baru.
Terlalu kilat.
Tapi pada akhirnya saya sungguh diajar bersyukur,
bahwa dalam apapun yang saya lewati,
saya diberi kemampuan dan kekuatan untuk tetap berdiri dan tetap bahagia.
"Terima kasih, Tuhan. Engkau amat baik."
bahwa dalam apapun yang saya lewati,
saya diberi kemampuan dan kekuatan untuk tetap berdiri dan tetap bahagia.
"Terima kasih, Tuhan. Engkau amat baik."
0 comments:
Post a Comment