Mimpi itu mengejutkan saya,
tiba-tiba saya terbangun dan merasa sedih.
Walau terpisah,
nyatanya saya belum siap jika kehilangan.
Terombang-ambing ditengah kebingungan,
karena ia memaksa untuk merawat atau meninggalkan.
Saya ingin merawat, tapi sungguh takut mengecewakan,
Saya takut jika kita jalankan ini dan keadaan tak sesuai yang semestinya,
kamu akan menyerah dan menyesali keputusan yang saya ambil.
Mereka memilih meninggalkan,
karena tak ingin kamu tersiksa.
Saya ingin merawat,
Sangat ingin.
Karena saya ingin kamu tetap ada disini,
Tapi saya tak cukup kuat untuk bertanggung jawab.
Saya sadari, inginkan kamu tetap disini,
dengan segala kesakitanmu adalah suatu pilihan yang egois.
Ia bertanya lagi,
dan mereka tetap memilih meninggalkan,
dengan berat hati saya pilih ikut mereka.
Hati saya remuk seketika,
karena ini berarti hari terakhir dapat bertemu dengan kamu,
Saat ini,
hanya tinggal beberapa jam,
sebelum malam berakhir,
dan kamu harus pergi.
Kamu tersenyum,
Saya berusaha tersenyum di balik mata yang berkaca-kaca.
Menunjukkan pada kamu,
bahwa apapun itu,
asalkan membuat kamu senang,
akan saya jalani,
Karena kamu sungguh berarti untuk saya.
12 July 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment